Jateng, Tuturpedia.com – Masyarakat pengguna kendaraan yang melintasi ruas Jalan Randublatung-Getas, Blora, Jawa Tengah, keluhkan dinding penahan tanah atau biasa disebut talud dengan kondisi memperihatinkan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Tanto, salah satu warga Kecamatan Randublatung, pada Tuturpedia melalui sambungan aplikasi WhatsApp, Senin (18/3/2024).
“Sudah hampir seminggu Mas, kejadiannya. Dan itu jalan kabupaten yang dibangun menggunakan anggaran yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dana Instruksi Presiden (Inpres) Jalan 2023,” ucap Tanto.
“Inpres tersebut pengerjaan dari bulan November-Desember dengan waktu pengerjaan 60 hari kerja, serta diresmikan langsung kemarin bupati dan secara simbolis diresmikan Presiden Jokowi,” ujarnya.
Maka dari itu pihaknya mengatakan, jika kondisi talud tersebut masih dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan bakal menggerus jalan.
“Dalam jangka singkat tidak akan terganggu. Namun, jika tidak dilakukan penanganan serius, maka akan mengancam terhadap ruas Jalan Randublatung-Getas. Mohon segera diperbaiki dan menjadi perhatian khusus oleh pemerintah,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui dan diberitakan sebelumnya, bahwa Pemkab Blora telah menyelesaikan peningkatan ruas Jalan Randublatung-Getas sepanjang 10 kilometer dengan sumber dananya dari Inpres jalan Kementerian PUPR sebesar Rp53 miliar.
Sesuai kontrak, jalan ini selesai pada Minggu, 31 Desember 2023.
Peningkatan jalan tersebut ada dua paket pekerjaan. Pertama panjang jalan 5 kilometer dengan besaran kontrak Rp27 miliar. Kedua, jalan sepanjang 4,4 km dengan nilai kontrak Rp24,5 miliar.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.
Editor: Annisaa Rahmah.