Tuturpedia.com – Usai lakukan gelar perkara, polisi tetapkan kasus perundungan (bullying) di SMA Binus School Serpong naik ke tahap penyidikan.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Kamis (22/2/2024), gelar perkara dilakukan pada Selasa (20/2/2024), polisi mengantongi keterangan saksi dari korban dan keluarga hingga bukti video perundungan yang dimiliki.
Hal ini disampaikan oleh AKP Wendi Afrianto selaku Kasi Humas Polres Tangerang Selatan.
“Dari penyelidikan, kini sudah naik ke proses penyidikan,” ucap AKP Wendi Afrianto.
AKP Wendi Afrianto menambahkan bahwa hingga saat ini, pihaknya sudah membuat agenda pemanggilan terduga pelaku, namun untuk lebih tepatnya masih menunggu pihak penyidik.
“Saat ini sudah diagendakan (pemanggilan terduga pelaku), tetapi untuk lebih tepatnya masih menunggu dari penyidik,” lanjut AKP Wendi Afrianto.
Ia juga menyampaikan jika pihak kepolisian masih terus berkomunikasi dan bekerja sama dengan pihak sekolah guna mengungkap pelaku dari kasus perundungan yang melibatkan anak artis ini.
Sejauh ini, sejumlah saksi yang dianggap memiliki peran dalam kasus perundungan sudah dimintai keterangan.
“Saat ini masih didalami dan dijalin komunikasi intens (dengan pihak sekolah),” ungkapnya.
Meski sudah dinaikkan menjadi tahap penyidikan, namun Wendi mengatakan jika sampai saat ini belum menetapkan tersangka dalam dari kasus perundungan.
Hal tersebut dilakukan lantaran masih dilakukan pendalaman kasus dan dilakukan penyidikan lebih lanjut.
“(Tersangka) belum, masih didalami,” kata Wendi.
Sebelumnya, kasus perundungan di Binus School Serpong sempat jadi sorotan menjadi perbincangan berbagai kalangan karena menyeret nama anak dari pembawa acara kenamaan, Vincent Rompies.
Akibat dari perundungan tersebut, seorang siswa Binus School Serpong dilarikan ke rumah sakit karena diduga menjadi korban.
Aksi perundungan sendiri dilakukan oleh senior sekolah itu sebagai syarat untuk masuk geng. Perundungan terjadi di warung belakang Binus School dan bukan hanya sekali melainkan dua kali, yakni pada Jumat (2/2/2024) dan Selasa (13/2/2024).
Kabarnya aksi tersebut akan terus berlanjut, namun segera diketahui oleh orang tua korban yang akhirnya melaporkan perundungan ke pihak kepolisian.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
