Indeks
News  

Update Laporan Kasus Bullying di TK ECY Binus School Serpong, Polisi Sebut akan Agendakan Klarifikasi 

Polisi akan buat klarifikasi terkait dugaan bullying di TK ECY Binus School Serpong. Foto: pexels.com/cottonbro
Polisi akan buat klarifikasi terkait dugaan bullying di TK ECY Binus School Serpong. Foto: pexels.com/cottonbro

Tuturpedia.com – Kabar terbaru terkait kasus bullying (perundungan) di TK ECY Binus School Serpong, polisi sebut akan agendakan klarifikasi. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Sabtu (24/2/2024), diketahui keluarga korban perundungan di TK ECY Binus School Serpong sempat membuat  laporan kepada Polres Tangerang Selatan. 

Pihak keluarga korban menyebutkan jika korban mengalami luka fisik dan juga trauma hingga tak mau bersekolah. 

Menanggapi soal laporan tersebut, pihak Kepolisian Tangerang Selatan, AKP Wendi Afrianto selaku Kasi Humas Polres Tangsel menyebutkan tim penyidik unit PPA Polres Tangsel sudah melakukan penyelidikan. 

Lebih lanjut, pihaknya juga sudah merencanakan redilik atau rencana penyelidikan sebagai langkah selanjutnya atas laporan bullying tersebut. 

“Untuk saat ini dari tim penyidik unit PPA Polres Tangerang Selatan sudah melakukan cek TKP, sudah merencanakan redilik atau rencana penyelidikan untuk langkah-langkah selanjutnya,” ungkap AKP Wendi Afrianto. 

Ia juga menyebutkan bahwa mereka tengah membuat agenda untuk melakukan klarifikasi terhadap laporan.  

“Tentunya akan diagendakan untuk dilakukan klarifikasi terhadap laporan tersebut,” lanjutnya. 

Selain itu, Polres Tangerang Selatan saat ini masih menunggu hasil visum dari tim dokter. 

“Sampai dengan saat ini, kita masih menunggu hasil resmi dari pihak dokter untuk hasilnya ataupun visumnya,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui seorang kakek bernama Rena Mulyana melaporkan pihak sekolah ECY Binus School Serpong atas kelalaian. 

Langkah tersebut dilakukan oleh Rena Mulyana lantaran ia mendapati fakta bahwa cucu kesayangannya kerap mendapatkan perlakukan kekerasan berupa pemukulan, tendangan hingga diinjak kaki. 

“Itu ternyata dia bukan ditempeleng, bukan cuma ditepak begitu aja. Nah itu sekali, terus waktu pergi juga apa outdoor, itu juga dipukul. Terus yang enggak lama lagi, enggak berapa lama, diinjak kelingking tangannya itu, diinjak sama anak itu juga,” kata Rena Mulyana menjelaskan kejadian yang menimpa sang cucu. 

Aksi perundungan tersebut terjadi bukan hanya satu kali. Sementara itu, pihak sekolah dinilai tak memberikan respons terhadap peristiwa yang dialami oleh cucunya. 

“Ibunya cerita ke gurunya Miss Jil itu kan, kepala gurunya lagi Ibu Hilda juga. Coba mereka menanggapinya tidak ada tindak lanjutnya enggak ada solusinya begitu aja,” tutur Rena Mulyana.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version