banner 728x250

Upaya Optimalisasi Terus Dilakukan, Realisasi Pendapatan Daerah Jawa Tengah Meningkat 4,97%

Realisasi pendapatan daerah Jateng capai Rp25,369 triliun. Foto: Istimewa
Realisasi pendapatan daerah Jateng capai Rp25,369 triliun. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Realisasi pendapatan daerah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memperoleh Rp25,369 triliun pada 2023, atau meningkat sebanyak 4,97% dibandingkan tahun sebelumnya Rp24,167 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno kala membacakan penjelasan gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Jateng terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 di Gedung Berlian, Semarang, Senin (10/6/2024).

Dalam rencana pengoptimalan pendapatan daerah, Pemprov Jateng membangun koordinasi pemerintah kabupaten/kota serta instansi terkait guna melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.

“Upaya optimalisasi terus dilakukan, antara lain melalui penelusuran data objek pajak dan verifikasi faktual lapangan guna memperoleh informasi potensi pendapatan daerah yang akurat,” ujar Sumarno.

TUTURPEDIA - Upaya Optimalisasi Terus Dilakukan, Realisasi Pendapatan Daerah Jawa Tengah Meningkat 4,97%
Sekda Jateng, Sumarno. Foto: Istimewa

Selanjutnya, pendayagunaan dan pemanfaatan barang milik daerah hingga rintisan pembentukan lembaga pengelola aset yang fokus pada pemberdayaan dan pemanfaatan aset. Pemprov Jateng juga terus mempertinggi kontribusi BUMD dalam mencapai pendapatan asli daerah (PAD). 

“Kami berkomitmen untuk melakukan pembenahan kinerja melalui implementasi good corporate governance, efisiensi dan efektivitas operasional, serta diversifikasi usaha,” ucapnya.

Pemprov Jateng sepemahaman dengan pendangan fraksi, bahwasanya laporan pelaksanan APBD ialah bagian dari upaya penajaman kebijakan pemerintah, untuk mewujudkan kemakmuran rakyat dan mendukung pembangunan kabupaten/kota melalui alokasi bantuan keuangan secara selektif.

“Pelaksanaan APBD untuk pembangunan dilakukan dengan berbasis perencanaan pembangunan dengan memperhatikan hasil evaluasi, masalah, dan kebutuhan pembangunan, sehingga akan dihasilkan program/kegiatan yang solutif,” terangnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah.

Editor: Annisaa Rahmah.