Indeks

Upaya Israel Bebaskan 4 Tahanan di Gaza Sebabkan 210 Korban Warga Sipil Palestina

4 Warga sipil Israel dibebaskan dari Nuseirat, Palestina. Foto: Pixabay.com/TranThangNhat.

Tuturpedia.com – Invasi Israel ke Palestina telah memasuki hari ke-246, tentara Israel diketahui kembali melakukan pembantaian terhadap kamp pengungsi di Nuseirat, Palestina pada Sabtu (9/6/24) kemarin.

Dilansir dari The Guardian pada Minggu (9/6/2024), serangan tersebut dilakukan untuk membebaskan 4 warga sipil Israel yang ditahan di Nuseirat.

Adapun keempat tahanan tersebut merupakan tiga pria dan seorang wanita yang diculik di festival musik Nova kembali ke Israel.

Sementara warga Israel merayakan kembalinya para sandera pada Sabtu malam, warga Palestina di Gaza berduka atas ratusan orang yang tewas dan merawat orang-orang terkasih di rumah sakit syuhada al-Aqsa yang seketika penuh sesak.

Serangan tersebut mengakibatkan kematian 210 warga Palestina dan melukai lebih dari 400 orang, dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya operasi pemulihan korban.

Hamas mengatakan jika serangan tentara Israel ke Nuseirat tersebut bertahan selama berjam-jam. Mereka juga menekankan bahwa partisipasi Amerika Serikat dalam operasi tersebut membuktikan keterlibatannya dalam kejahatan perang yang dilakukan di Jalur Gaza dan kurangnya perhatiannya terhadap kehidupan warga sipil.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menggambarkan serangan Israel sebagai “pembantaian berdarah” dan menyerukan sidang darurat dewan keamanan PBB.

Amerika mendukung pembebasan warga sipil Israel di Nuseirat

Amerika Serikat memberikan dukungan terhadap keberhasilan serangan pasukan keamanan Israel yang menyelamatkan empat sandera yang masih hidup dari penawanan di Gaza pada Sabtu.

Pemerintahan Biden telah melakukan upaya besar sejak 7 Oktober untuk memberikan dukungan kepada Israel dalam masalah penyanderaan termasuk diplomatik, intelijen dan, terkadang, dukungan militer. AS sebelumnya mengakui memberikan dukungan pengawasan untuk membantu menemukan sandera.

Banyak kabar beredar, jika AS membantu penyelamatan warga sipil Israel dengan menggunakan dermaga sementara di Gaza untuk jalur penyelamatan. Namun, hal ini langsung dibantah oleh Pejabat AS. 

“Fasilitas dermaga tidak digunakan dalam operasi penyelamatan sandera hari ini di Gaza. Area di selatan fasilitas tersebut digunakan untuk memulangkan para sandera dengan aman ke Israel. Dermaga sementara di pantai Gaza dibangun hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk membantu menyalurkan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa ke Gaza.” kata seorang pejabat AS.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version