Tuturpedia.com – FIFA tengah menghadapi usulan Palestina untuk melarang Israel dari sepak bola internasional karena konflik dengan Ham*s.
Atas usulan tersebut, FIFA mengulur waktu pada Jumat (17/5/24) dan setuju untuk mencari nasihat hukum sebelum mengadakan pertemuan dewan luar biasa dalam waktu dua bulan.
Seruan untuk menangguhkan Israel dibuat oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub dalam pidatonya di kongres tahunan FIFA di Bangkok pada Jumat.
Rajoub juga mengatakan lebih dari 250 atlet Palestina, yang sebagian besar adalah pemain sepak bola, tewas di Gaza dan beberapa stadion sepak bola hancur.
Seruan tersebut pun disambut FIFA dan Presiden FIFA Gianni Infantino dengan menguraikan rencana tersebut kepada 211 federasi anggotanya.
Infantino juga mengklarifikasi bahwa keputusan untuk menangguhkan asosiasi anggota hanya dapat diambil oleh Dewan FIFA, badan pengambil keputusan utama, yang terdiri dari 37 pejabat senior dari seluruh dunia.
“Sekarang, karena sensitivitas yang jelas dari masalah ini, FIFA akan memberikan mandat kepada ahli hukum independen untuk menganalisis dan menilai tiga permintaan yang dibuat oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina dan memastikan bahwa undang-undang dan peraturan FIFA diterapkan dengan cara yang benar. untuk memastikan proses yang adil dan wajar,” kata Infantino.
Karena situasi yang mendesak ini, Dewan Luar Biasa FIFA akan segera dibentuk dan akan berlangsung sebelum 20 Juli untuk meninjau hasil penilaian hukum dan mengambil keputusan yang tepat.
Dikutip dari laman NY Times, Minggu (19/5/24) federasi sepak bola Palestina telah berbicara di Kongres FIFA setidaknya lima kali sejak 2014 tanpa mencapai kesepakatan yang diinginkan.
Adapun permasalahan sepak bola Palestina dengan Israel pada dekade tersebut adalah mencakup pembatasan perjalanan bagi para pemainnya.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub mengaku mendapatkan ancaman karena usulan sanksinya, mendesak delegasi FIFA untuk tidak menunda pemungutan suara.
“Menteri Luar Negeri Israel telah memberikan ancaman serius untuk memenjarakan saya jika saya tidak menarik proposal ini, namun tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menghalangi kebenaran,” kata Rajoub.
Israel diketahui telah meninggalkan Konfederasi Sepak Bola Asia pada tahun 1974, dan akhirnya bergabung dengan konfederasi sepak bola Eropa UEFA pada tahun 1992. Israel telah bermain di kompetisi UEFA sebagai anggota sejak tahun 1994.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
