Tuturpedia.com – Universitas Harvard menjadi salah satu institusi pendidikan yang menawarkan mata kuliah tentang Taylor Swift. Mata kuliah ini, akan pertama kali diajarkan pada semester berikutnya, tepatnya pada musim semi 2024.
Sementara itu, nama mata kuliahnya adalah “Taylor Swift and Her World.”
Menariknya, profesor yang akan mengampu mata kuliah tersebut adalah Profesor Stephanie Burt, yang memang merupakan seorang Swifties (nama fandom Taylor Swift).
Dilansir Tuturpedia.com dari laman resmi Universitas Harvard, mata kuliah Taylor Swift and Her World tersebut nantinya akan membahas berbagai aspek dari karya-karya penyanyi wanita yang tahun ini terpilih menjadi Global Top Artist Spotify 2023.
Mulai dari lagu dan liriknya, budaya di dunia penggemar Taylor Swift dan selebritas, konteksnya ke berbagai aspek sosial-budaya, penyanyi-penyanyi yang menginspirasi Taylor Swift, hingga karya-karya sastra yang berkaitan dengan lagu maupun penampilannya, semua akan dibedah dalam mata kuliah tersebut.
Dalam wawancara dengan koran resmi Universitas Harvard, Harvard Crimson, Profesor Burt menambahkan bahwa pengaruh Taylor Swift dalam dunia politik dan budaya juga sangat layak untuk dipelajari serta dianalisis.
Taylor Swift sendiri dulunya dikenal banyak diam soal pandangan politiknya. Hanya saja, akhir-akhir ini ia telah berbicara lantang untuk menentang seksisme dan ketidaksetaraan.
Tak hanya itu saja, penyanyi pop tersebut juga pernah menyatakan penentangan atas mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
“Kita cukup beruntung hidup di masa ketika salah satu seniman besar kita juga merupakan salah satu orang paling terkenal di dunia. Mengapa tidak membuka kelas untuk (topik) itu?” tegas Profesor Burt mengenai keputusannya untuk mengajar mata kuliah ini.
Universitas Harvard sendiri bukanlah kampus pertama dan satu-satunya yang membuka kelas untuk mata kuliah mengenai Taylor Swift.
Ada juga Stanford, Rice, Berklee College of Music, dan Arizona State University yang memiliki kelas untuk mata kuliah serupa, musik-musik Taylor Swift, hingga kesuksesan The Eras Tour.
Sementara itu, University of Florida juga dikabarkan akan membuka kelas berjudul Musical Storytelling with Taylor Swift and Other Iconic Female Artists. Kelas tersebut rencananya akan dibuka pada tahun 2024.
Sedangkan di Eropa sendiri, Universitas Ghent di Belgia memiliki kelas berjudul Literature: Taylor’s Version.
Lalu ada juga event bertajuk Swiftposium 2024 yang diselenggarakan oleh tujuh universitas di Australia dan Selandia Baru.
Swiftposium 2024 merupakan konferensi akademik berdurasi tiga hari yang akan digelar pada Februari 2024.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah













