banner 728x250

Uni Eropa Gandeng ASEAN untuk Tingkatkan Hubungan Pendidikan dan Penelitian

Uni Eropa beri dana 164 miliar untuk kerja sama pendidikan dengan ASEAN. Foto: asean.org
Uni Eropa beri dana 164 miliar untuk kerja sama pendidikan dengan ASEAN. Foto: asean.org
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Di hari Rabu (17/7/2024) kemarin di Kantor Pusat ASEAN di Jakarta, organisasi Uni Eropa (UE) dan ASEAN sepakat dalam melakukan kerja sama dalam program baru yang bernama Sustainable Connectivity Package (SCOPE) dalam lingkup perguruan tinggi. 

Program SCOPE dalam skala perguruan tinggi ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan program Support to Higher Education in the ASEAN Region (SHARE) Uni Eropa yang memberikan 590 beasiswa intra-ASEAN dan ASEAN-Eropa serta memfasilitasi lebih dari 1.600 pertukaran virtual selama pandemi Covid-19.

Program-progam konektivitas yang berkelanjutan merupakan salah satu bidang prioritas utama kerja sama UE dengan ASEAN saat ini. Proyek Pendidikan Tinggi SCOPE ini menjadi salah satunya bagian dari keseluruhan Paket Konektivitas Berkelanjutan UE-ASEAN (SCOPE) yang diadopsi oleh UE sejak bulan April 2023 yang lalu. 

Selain proyek pendidikan tinggi SCOPE, kerja sama ini juga akan mencakup proyek-proyek pendidikan tinggi lainnya. Beberapa hal yang akan dikembangkan dalam kerja sama ini antara lain ada di sektor seperti perdagangan, hak kekayaan intelektual, transportasi udara dan laut, konektivitas digital, energi dan investasi.

Program SCOPE merupakan bagian dari Global Gateway dan sebuah strategi baru Eropa untuk mendorong investasi dan hubungan berkelanjutan di seluruh dunia. Dalam program ini, UE akan mendukung seluruh Negara Anggota ASEAN dengan nilai pendanaan sebesar EUR 9,3 juta (Rp164 miliar) hingga Januari 2028 dan bertujuan untuk memperkuat mobilitas pelajar dan akademik di ASEAN.

Dengan pendanaan tersebut, UE berharap kerja sama ini akan mendorong jaringan universitas lintas regional UE-ASEAN dalam penelitian dan memperkuat pendidikan kejuruan dengan fokus pada transisi hijau, keberlanjutan, dan digitalisasi.

“Asia Tenggara adalah kawasan yang penting dan kami ingin lebih mengembangkan hubungan yang berkelanjutan dan saling percaya dengan negara-negara ASEAN. Konektivitas antar masyarakat dan investasi dalam pendidikan dan penelitian merupakan komponen kunci dari Kemitraan Strategis ASEAN-UE,” kata Sujiro Seam, Duta Besar UE untuk ASEAN.

Uni Eropa dan ASEAN sendiri sebelumnya telah melakukan kerja sama melalui program Erasmus Plus dan memberikan beasiswa untuk 200 pelajar ASEAN. Pada beasiswa ini, peserta diberikan kesempatan untuk bisa belajar di dua atau lebih negara Eropa.

Erasmus Plus yang kini sudah berjalan selama kurang lebih 9 tahun telah memberangkatkan 12,000 pelajar dan cendekiawan ASEAN untuk menjalankan studi dan pengajaran jangka pendek di Eropa. Sementara itu, ada sebanyak 6,000 pelajar dan cendekiawan Eropa datang ke ASEAN untuk mendapatkan kesempatan serupa. 

Dengan adanya kerja sama baru UE dan ASEAN dalam bidang pendidikan ini, Dr Kao Kim Hourn, selaku Sekretaris Jenderal ASEAN berharap langkah ini akan memperkaya lanskap pendidikan masyarakat ASEAN dan menjadi jembatan yang dapat menutup kesenjangan.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.