Tuturpedia.com – Wacana hak angket masih bergulir, Mahfud MD ungkap sikap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati soal hak angket dan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Dikutip Tuturpedia.com, Selasa (12/3/2024), cawapres nomor urut 3, Mahfud MD membeberkan jika Megawati tak mau terburu-buru soal hak angket. Ia juga menegaskan jika Megawati bersikap tidak mau terburu-buru, bukan tidak bersikap.
Terlebih menurut Mahfud, masalah ini tak hanya akan selesai dengan angket ataupun MK saja.
“Melihat perkembangan karena Bu Mega itu jauh pikirannya, masalah ini belum akan selesai hanya dengan angket atau MK sesudah itu menuju pelantikan Oktober juga mungkin akan banyak dinamika sehingga Bu Mega tidak mau buru-buru, bukan tidak mau bersikap, tidak mau buru-buru,” ungkap Mahfud MD.
Meskipun begitu, Megawati ternyata tetap mendorong pihaknya untuk mengerjakan perihal MK sebaik-baiknya dan sungguh-sungguh.
“Nah urusan angket dan hukum, MK itu didorong agar dikerjakan sebaik-baiknya dan sungguh-sungguh dan itu bisa dilakukan tanpa harus Bu mega turun pun langsung, karena itu kan urusan sangat teknis,” lanjutnya.
Adapun, Mahfud menyampaikan, selama ini banyak orang-orang datang dan meminta Megawati untuk segera memimpin tindakan gerakan perbaikan demokrasi.
“Orang-orang yang datang itu kan minta agar Bu Mega segera, ini yang datang itu kan banyak, yang melalui media juga banyak, terus yang datang 16 orang guru besar, itu agar Bu Mega segera memimpin sebuah gerakan perbaikan demokrasi,” jelas Mahfud.
Adapun Mahfud meminta untuk gerakan perbaikan demokrasi jangan disalahartikan dengan gerakan kekerasan. Mahfud juga mengatakan jika demokrasi yang seperti saat ini, bisa diikuti oleh seseorang yang memiliki uang dan kekuasaan
“Jangan salahartikan gerakan kekerasan, ya, itu perbaikan demokrasi karena kalau demokrasi kayak gini, persis seperti yang dikatakan, besok orang mau jadi calon, kita coba ke pemilu saja yang punya uang dan punya hubungan dengan kekuasaan itu aja langsung kalau caranya seperti ini,” ujarnya.
Mahfud juga menyebutkan, menuju Oktober nanti masih akan terjadi berbagai dinamika usai dilaksanakannya pemilu.
“Masalah angket, masalah itu MK itu kan jangka pendek, mungkin jangka menengahnya nanti kan menuju Oktober itu mungkin masih akan terjadi berbagai dinamika,” pungkasnya.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.