banner 728x250

Umumkan Keluar dari Golkar, Wanda Hamidah Lepas Anak-anaknya Ikut Aksi ke DPR

Wanda Hamidah mundur dari Partai Golkar. Foto: instagram.com/wanda_hamidah
Wanda Hamidah mundur dari Partai Golkar. Foto: instagram.com/wanda_hamidah
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Selebritas yang kini terjun ke dunia politik, Wanda Hamidah mengumumkan jika dirinya keluar dari Partai Golkar sebagai bentuk pernyataan sikapnya.

Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @wanda_hamidah pada Kamis (22/8/2024), Wanda menyebut jika dirinya tak mau berada di pihak yang salah.

I’m out from Golkar. I don’t wanna be in a wrong side of history. I love my country too much. INDONESIA IS NOT FOR SALE. (Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin dicatat sejarah berada di pihak yang salah. INDONESIA BUKAN UNTUK DIJUAL) panjang umur perlawanan!” tulis Wanda Hamidah.

Pada unggahan yang lain, Wanda pun mengunggah foto kedua buah hatinya yang kini telah menjadi mahasiswa.

Anak Wanda Hamidah Ikut Unjuk Rasa

Dalam foto tersebut, tampak kedua anak Wanda tengah bersiap mengikuti aksi unjuk rasa ke Gedung DPR RI.

Dalam keterangan unggahan tersebut, Wanda pun mendoakan anak-anaknya agar tetap dilindungi selama mengikuti aksi.

“Ya Allah akhirnya datang juga momentum melepas anak-anak berjuang membela keadilan dan melawan kezaliman,” ujarnya.

“Ya Allah lindungilah anak-anak kami yang berjuang hari ini,” sambungnya.

@shalimahakim UGM dan @alfathhakim ITB meluncur ke DPR RI,” terangnya.

Selain melepas anak-anaknya turun aksi, Wanda pun menyerukan masyarakat untuk turut bersuara terkait kondisi demokrasi Indonesia saat ini.

“Darurat. Ini bukan soal siapa yang bisa atau nggak bisa maju pilkada. Bahkan bukan hanya soal pilkada. Juga bukan soal MK versus DPR atau siapa saja. Ini soal kesewenang-wenangan yang semakin telanjang dipertontonkan oleh para pembangkang konstitusi,” imbuhnya.

“Mereka perusak konstitusi, kita penjaga konstitusi. Mereka bisa melakukan pembangkangan konstitusi, kita bisa melakukan pembangkangan warga (civil disobedience),” kata Wanda.

Wanda menegaskan bahwa hal itu dinyatakan darurat dan mesti bergerak.

“Sampai ketemu di jalanan, di ruang2 diskusi, di media sosial, di mana pun kamu bisa, tapi kita harus bergerak. Ini darurat negara hukum dan demokrasi. Darurat,” tandasnya.***