banner 728x250

Umi Pipik Sindir Soal Kecurangan Pemilu, Abidzar Al Ghifari Minta Maaf ke Prabowo

TUTURPEDIA - Umi Pipik Sindir Soal Kecurangan Pemilu, Abidzar Al Ghifari Minta Maaf ke Prabowo
Abidzar Al Ghifari sampaikan permintaan maaf usai Umi Pipik singgung soal kecurangan pemilu. Foto: Instagram.com/abidzar73
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Beberapa waktu lalu, unggahan dari Pipik Dian Irawati atau yang akrab disapa Umi Pipik menjadi viral dan membuatnya dihujat oleh para warganet.

Dalam unggahan Instagramnya di @_ummi_pipik_, mantan istri Jefry Al Bukhori ini menyindir perihal kecurangan pemilu 2024.

“Kalaupun ada kecurangan dan ketidakjujuran dan kalaupun PBW sudah disetting untuk menang, saya pribadi tetap bangga dengan pilihan saya,” tulis Umi Pipik.

Setelah unggahan tersebut viral dan membuat kegaduhan, anak dari Umi Pipik, Abidzar Al Ghifari pun mengunggah permohonan maaf.

Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @abidzar73, Abidzar menyampaikan permintaan maaf dan mewakili keluarganya.

“Saya mewakilkan keluarga meminta maaf atas apa yang telah terjadi dan sedang jadi perbincangan semua orang,” tulisnya.

Secara spesifik, adik dari Adiba Khansa tersebut meminta maaf terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang disinggung oleh sang ibu, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

“Saya sangat amat mengerti kesalahan yang dibuat, memang tidak pantas untuk kami melontarkan atau fitnah itu. Saya sebagai pendukung dan coblos tim 02 ingin minta maaf terlebih untuk pak Prabowo dan juga mas Gibran, kepada para pendukung 02, dan juga untuk orang2 yang tersinggung,” lanjut Abidzar.

Abidzar pun mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi pengalaman bagi ia dan keluarganya untuk lebih berhati-hati dan menjaga etika.

“Ini akan jadi pembelajaran yang sangat penting untuk saya dan keluarga kami bisa lebih menjaga etika, adab, dan moral. Semoga permintaan maaf ini di terima maaf nya. Terima kasih,” tutupnya.

Sebelumnya, Umi Pipik juga telah memberikan klarifikasi perihal unggahannya tersebut.

“KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting.. Jadi kalimat KALAUPUN itu Tidak bisa diartikan dalam kalimat tuduhan…”

“Kenapa saya sampai menulis story tersebut? Karena saya kembali teringat Pemilu yang lalu dengan segala kecurangannya yang saat itu saya memilih paslon yang sekarang mencalonkan lagi, bahkan tiap malam dulu saya sering ke rumah beliau, benar-benar membela memilih, karena saya melihat pribadi beliau,” ujar Umi Pipik.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses