Tuturpedia.com – Pesawat luar angkasa India, Chandrayaan-3, mengukir sejarah karena berhasil mendarat ke bulan, pada Rabu (23/8/2023). Chandrayaan-3 menjadi yang pertama mendarat di kutub selatan bulan, yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.
Keberhasilan ini juga membuat India menjadi negara keempat, yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan setelah Amerika Serikat, China dan Uni Soviet.
Misi ini penting untuk eksplorasi bulan dan kedudukan India sebagai negara yang punya kekuatan antariksa dunia.
Dilansir Reuters, Kamis (24/8/2023), mendaratnya Chandrayaan-3 ke bulan hanya beberapa hari setelah pesawat antariksa Rusia terjatuh.
“Ini adalah seruan kemenangan India yang baru,” kata Perdana Menteri India Narendra Modi, yang mengibarkan bendera India saat menyaksikan pendaratan dari Afrika Selatan, saat menghadiri pertemuan puncak BRICS, sebuah kelompok yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Hampir sebanyak 7 juta orang menonton siaran langsung pendaratan bulan itu lewat YouTube Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) atau ISRO Official. Bahkan, hingga 24 Agustus 2023, tayangan ini telah ditonton sebanyak 71 juta kali.
Para ilmuwan dan pejabat bertepuk tangan, bersorak dan berpelukan ketika pesawat ruang angkasa itu mendarat. Begitu pun dengan seluruh warga India yang merayakan hari bersejarah bagi negaranya. Banyak warga India yang menyalakan petasan dan menari di jalanan.
Tak ketinggalan, aktor Bollywood Salman Khan juga memuji negaranya lantaran bisa mendaratkan pesawat ke bulan.
Lewat cuitannya @BeingSalmanKhan, dia mengucapkan selamat kepada seluruh ilmuwan ISRO karena berhasil menyelesaikan misi pendaratan Chandrayaan-3 ke bulan.
“Seluruh warga India sangat bangga,” cuit Salman Khan.
ISRO menyebarluaskan gambar dari pesawat ruang angkasa yang menunjukkan permukaan Bulan serta kaki dan bayangan sang astronot.
Medan yang berat membuat pendaratan di kutub selatan menjadi sulit, namun kandungan es di wilayah tersebut dapat memasok bahan bakar, oksigen, dan air minum untuk misi di masa depan.
Ucapan Selamat dari Negara-negara Dunia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada India melalui pesan kepada Modi yang dipublikasikan di situs resmi Kremlin.
“Ini merupakan langkah maju yang besar dalam eksplorasi luar angkasa dan tentunya merupakan bukti kemajuan mengesankan yang dicapai India di bidang sains dan teknologi,” ujar Putin.
Administrator NASA Bill Nelson mengucapkan selamat kepada ISRO atas pendaratan tersebut.
“Selamat kepada India karena menjadi negara ke-4 yang berhasil melakukan pendaratan lunak pesawat luar angkasa di Bulan. Kami senang menjadi mitra Anda dalam misi ini!” ujarnya lewat aplikasi X (Twitter).
Kehebatan India dalam Mempelajari Antariksa
Pesawat antariksa India diberi nama Chandrayaan, yang berarti “kendaraan Bulan” dalam bahasa Hindi dan Sansekerta.
Misi ini bukan yang pertama, sebab pada tahun 2019, misi Chandrayaan-2 ISRO berhasil mengerahkan pengorbit, akan tetapi pendaratnya jatuh.
Baru di saat ini, Chandrayaan-3 berhasil mendarat di bulan dan diperkirakan akan tetap berfungsi selama dua pekan, menjalankan serangkaian eksperimen, termasuk analisis spektrometer komposisi mineral pada permukaan bulan.
Menurut S. Somanath, kepala ISRO, misi pendaratan ini juga telah memberikan kepercayaan diri kepada India, untuk memulai perjalanan ke Mars dan Venus.
“India juga berencana meluncurkan misi pada bulan September untuk mempelajari matahari,” kata Somanath.
Penerbangan luar angkasa berawak juga direncanakan dan, meskipun belum ada tanggal resmi yang diumumkan, persiapannya kemungkinan dilakukan pada 2024.
Pendaratan ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi India dalam bidang rekayasa luar angkasa yang hemat biaya.
Chandrayaan-3 diluncurkan dengan anggaran sekitar 6,15 miliar rupee (Rp1,12 triliun), lebih murah dibandingkan biaya produksi film thriller luar angkasa Hollywood tahun 2013 “Gravity.”
Penulis: Angghi Novita















