Indeks

Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dilakukan di SDN Tugu 120 Kota Solo, Gibran Ikut Tinjau Pelaksanaannya 

Ilustrasi Gibran saat meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SDN Tugu 120 Solo. Foto: instagram.com/gibran_rakabuming
Ilustrasi Gibran saat meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SDN Tugu 120 Solo. Foto: instagram.com/gibran_rakabuming

Tuturpedia.com – Uji coba program makan bergizi gratis kembali dilakukan, kali ini di Kota Solo, Jawa Tengah.  

Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (26/7/2024), rencananya uji coba makan bergizi gratis ini akan digelar secara bertahap.

Adapun salah satu sekolah yang mendapat giliran uji coba program ini yakni SDN Tugu 120. Seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 pun mendapatkan makanan bergizi selama 12 hari mendatang. 

Hari pertama pemberian makan bergizi gratis di SDN Tugu 120 mulai Jumat (26/7/2024). Sebanyak 213 paket makanan disajikan dengan menu yang bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak, seperti nasi, sayur, lauk hewani, nabati, buah, dan susu. 

Menurut Kepala Sekolah SDN Tugu 120, Nuning Harmini, pemberian makan bergizi gratis ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi anak serta untuk mengedukasi anak-anak bahwa mereka sebaiknya mengonsumsi makanan yang bergizi. 

“Pertama untuk menambah gizi anak, yang kedua juga untuk mengedukasi anak-anak bahwa dia sebaiknya makan yang seperti ini, karena dia anak-anak masih pada masa tumbuh kembang perlu makanan bergizi yang sehat,” ujar Nuning Harmini. 

Dalam uji coba program makan bergizi gratis di Solo ini, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka pun ikut meninjau pelaksanaannya.

Ia didampingi Wali Kota Solo, Teguh Prakosa ikut memantau dan mengamati proses distribusi makanan hingga saat siswa menghabiskan menu yang disajikan. 

“Kemarin kami ke Sentul, hari ini kami ke Solo untuk meninjau proses makan siang gratis. Hari ini menunya ada tiram, sayur, nasi, pisang sama susu. Terima kasih kepada Pak Wali Kota yang sudah memfasilitasi,” ucap Gibran.

Teguh Prakosa yang ikut mendampingi pun mengatakan jika Kota Solo akan menjadi percontohan serta harus diprioritaskan siswa dari orang tua yang kurang mampu. 

“Solo menjadi salah satu percontohan dan memang belum semuanya dan harus dipilih dengan memprioritaskan siswa dari orang tua yang kurang mampu,” tutur Teguh.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version