Tuturpedia.com – UEFA telah resmi membuat keputusan perihal sanksi yang akan mereka jatuhkan kepada dua pemain timnas Spanyol, Rodri dan Alvaro Morata.
Seperti yang dilansir Tuturpedia.com dari ESPN pada Jumat (9/8/2024), Rodri dan Morata mendapatkan sanksi larangan tampil untuk satu pertandingan.
Dengan begitu, kedua pemain tersebut tidak akan bisa bermain bersama timnas Spanyol saat La Roja bertemu Serbia pada Kamis, 5 September 2024 di gelaran Liga Negara UEFA nanti.
Sanksi tersebut dijatuhkan kepada kedua pemain itu usai menyanyikan lagu yang mengeklaim bahwa Gibraltar merupakan bagian dari Spanyol.
Meskipun Gibraltar memang secara geografis berbatasan secara langsung dengan Spanyol di bagian selatan, realitasnya Gibraltar merupakan bagian dari Wilayah Seberang Laut Britania alias British Overseas Territory selama lebih dari 300 tahun.
Insiden yang terekam dalam video yang menjadi viral itu terjadi saat timnas Spanyol tengah merayakan gelar juara EURO di Madrid pada pertengahan bulan Juli kemarin.
Pada momen tersebut, Rodri terlihat memimpin ribuan penggemar menyerukan lagu dengan lirik “Gibraltar adalah Spanyol”.
Kemudian Morata terlihat mengingatkan Rodri bahwa gelandang yang juga jadi Pemain Terbaik EURO 2024 tersebut adalah pemain klub Inggris.
Menanggapi pernyataan rekan setimnya itu, Rodri hanya menjawab, “Saya tidak peduli.”
Gibraltar, yang tidak terima bahwa status mereka sebagai bagian dari Wilayah Seberang Laut Britania seolah dipertanyakan gegara nyanyian itu, lantas melayangkan pengaduan resmi kepada UEFA.
Buntut dari pengaduan itu, badan sepak bola Eropa itu segera menunjuk petugas penyidik untuk melakukan investigasi terkait dengan insiden yang menyeret kedua bintang La Roja itu.
Melalui pernyataan resmi mereka, UEFA mengungkapkan bahwa kedua pemain gagal mematuhi prinsip umum perilaku (general principles of conduct) serta melanggar aturan dasar perilaku pantas dengan cara menggunakan event olahraga untuk mengungkit hal yang sama sekali tidak berkaitan.
Tak hanya itu saja, Rodri dan Morata juga dinilai UEFA telah mencemarkan olahraga sepak bola dan UEFA secara spesifik.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah
