banner 728x250

Trump Yakin Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan Ketimbang Biden

Donald Trump yakin Kamala Harris lebih mudah dikalahkan ketimbang Biden. Foto: Kolase Tuturpedia
Donald Trump yakin Kamala Harris lebih mudah dikalahkan ketimbang Biden. Foto: Kolase Tuturpedia
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump memberi respons terhadap mundurnya Joe Biden sebagai kandidat Pilpres AS. 

Biden telah menyatakan dukungan untuk Wakil Presiden (Wapres) AS Kamala Harris sebagai calon pengganti dirinya. Namun sejauh ini, belum bisa dipastikan soal siapa yang akan menjadi capres Partai Demokrat untuk bertarung melawan Trump dalam pemilu nanti.

Sementara Trump mengatakan, Wakil Presiden Kamala Harris lebih mudah dikalahkan dalam Pemilu AS 2024 dibandingkan Presiden Joe Biden.

“Harris akan lebih mudah dikalahkan dibandingkan Joe Biden,” kata Trump dilansir Tuturpedia dari CNB, Senin (22/7/2024).

Trump dan tim kampanyenya kemudian juga menyerang Biden dan Harris di media sosial dengan mengatakan Biden tidak layak untuk terus menjabat sebagai presiden.

Trump, dalam sebuah postingan di platform Truth Social-nya, mengatakan: “Kami akan sangat menderita karena kepresidenannya (Biden), namun kami akan memperbaiki kerusakan yang telah dia lakukan dengan sangat cepat.”

Keputusan Biden mundur menurut Trump adalah sebuah kejutan. Namun, menurutnya keputusan tersebut baik untuk negara. Trump mengatakan, Biden ditekan Partai Demokrat untuk mundur sebagai bakal capres. 

“Kejutan besar bagi negara ini ketika seorang presiden dipaksa keluar oleh partainya sendiri,” ujar Trump.

Dia juga tak yakin Harris akan dicalonkan oleh Partai Demokrat dan masih menunggu untuk melihat bagaimana keputusan resmi partai itu.

Survei di AS menunjukkan elektabilitas Trump dan Biden sebagian besar memiliki hasil yang sama dalam jajak pendapat. Tetapi, ada survei yang menunjukkan bahwa Trump akan unggul tipis dari Biden jika bertarung pada Pemilihan Presiden AS November mendatang.

Usai mundurnya Biden, tim kampanye Trump menyusun strategi kembali untuk melawan pengganti Biden, mengingat kandidat Demokrat kemungkinan besar memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda dari Biden.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.