Tuturpedia.com – Kekalahan Chelsea dari Aston Villa pada Minggu (24/09) menandai kekalahan kedua dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Inggris 2023/24.
Dari total enam pertandingan yang sudah dilakoni, klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini hanya mampu mengumpulkan 5 poin dari satu kemenangan dan dua hasil seri.
Akibatnya, saat ini Chelsea harus pasrah berada di peringkat 14 klasemen sementara dengan selisih 4 poin dari ketiga tim yang berada di zona degradasi.
Kartu Merah Gusto dan Kekecewaan Pochettino
Dalam laga melawan Aston Villa, skuad arahan Mauricio Pochettino menunjukkan penampilan buruk dan berantakan.
Tak hanya itu saja, The Blues juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Malo Gusto dihadiahi kartu merah pada menit 58.
Gawang mereka pun dibobol satu-satunya gol yang terjadi di sepanjang 90 menit pertandingan berlangsung lantaran kalah jumlah pemain.
Gol tersebut dibuat oleh Ollie Watkins pada menit ke-73. Berkat gol kemenangan itu, Watkins terpilih jadi man of the match versi pilihan penggemar.
Chelsea sendiri bukannya tidak memiliki kesempatan sama sekali. Bahkan The Blues juga mendapatkan beberapa kesempatan lewat tendangan bebas.
Rentetan hasil negatif serta kekalahan tersebut jelas memicu reaksi kecewa dari sang pelatih.
Dalam wawancara setelah pertandingan, Pochettino mengakui bahwa Chelsea perlu tumbuh selayaknya sebuah tim, dilansir dari Evening Standard pada Rabu (27/09).
“Agak kurang beruntung (untuk kalah) karena banyaknya kesempatan yang mereka (tim -red.) buat. Kami tidak bisa bilang bahwa para pemain menyerah setelah 70 menit. Mereka (tetap) berjuang sampai akhir (meskipun) kurang satu pemain,” tambah Pochettino.
Perihal kartu merah Gusto, pelatih asal Argentina tersebut berkata bahwa ia tidak melihatnya. “Jujur saja, (kejadiannya) ada di depan saya tapi saya tidak melihatnya. Saya tidak bisa bilang itu bukanlah kartu merah,” jelasnya.
Terlepas dari itu, ia tetap menegaskan bahwa kartu merah tersebut adalah tanggung jawab pemain, dan bukan kesalahan wasit. “Namun kami tidak bisa menyalahkan Malo Gusto karena terkadang ada hal-hal yang terjadi dalam sepak bola.”
Ketika ditanyai perihal dukungan dari para pemilik Chelsea, Pochettino menambahkan, “Mereka peduli dan kecewa.”
Statistik Chelsea di Liga Inggris 2023/24
Melansir dari halaman resmi Premier League, tercatat bahwa statistik Chelsea jauh dari kata memuaskan.
Dari total 6 pertandingan, The Blues telah kebobolan 6 gol dari lawan. Artinya, gawang Robert Sanchez selalu dijebol 1 kali tiap pertandingan.
Menariknya, Sanchez berhasil mencetak 2 clean sheet. Hanya saja, hasil kontras tersebut justru semakin menegaskan rapuhnya lini pertahanan Chelsea dan inkonsistensi sang kiper.
Sementara itu, produktivitas lini serangan Chelsea juga tidak menunjukkan hasil yang lebih baik.
Dengan mencetak 5 gol dari 6 pertandingan, statistik menunjukkan bahwa ujung tombak Chelsea hanya bisa mencetak 0,83 gol per pertandingan.
Bandingkan dengan pencetak gol terbanyak sementara Liga Inggris saat ini, Haaland, yang berhasil melesakkan 8 gol dalam 6 pertandingan.
Bahkan jumlah gol yang dicetak Chelsea sama dengan total gol yang dibuat penyerang Spurs, Son Heung-min.
Angka tersebut juga jauh dari total gol yang berhasil dicetak Brighton, yang saat ini tengah jadi sorotan lantaran konsistensi penampilannya di musim ini.
Hingga artikel ini ditulis pada Rabu (27/09), Brighton menjadi klub dengan jumlah gol terbanyak, yaitu 18 gol. Bahkan Manchester City yang ada di puncak klasemen “hanya” mencetak 16 gol.
Dengan 5 kemenangan dan 1 kekalahan, Brighton saat ini ada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris 2023/24 dengan selisih 1 angka di belakang Liverpool.
Sementara itu, satu-satunya “prestasi” yang dimiliki Chelsea sejauh ini adalah berada di peringkat 6 daftar sementara klub dengan kekalahan terbanyak di Liga Inggris musim ini dengan 3 kekalahan.
Sedangkan klub dengan kekalahan terbanyak sejauh ini adalah Sheffield United. Dengan 5 kekalahan dan 1 hasil seri, Sheffield hanya memiliki 1 poin dan berada di peringkat akhir klasemen sementara Liga Inggris musim ini.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda