banner 728x250

Transparansi dan Objektif, Wali Kota Semarang Tekankan Tidak Ada Titip Menitip di PPDB 2024

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu tegaskan tidak ada titip menitip dalam PPDB 2024. Foto: Dok. Pemkot Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu tegaskan tidak ada titip menitip dalam PPDB 2024. Foto: Dok. Pemkot Semarang
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Memasuki tahun ajaran baru, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu tekankan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 harus bersih dari praktik titip menitip, suap, dan gratifikasi.

Menurut Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Hevearita menyampaikan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang telah melakukan upaya dalam mengantisipasi praktik buruk tersebut.

“Tidak boleh ada titip menitip. Dari Disdik sudah bisa melakukan skrining sehingga nanti tidak ada permasalahan-permasalahan dalam penerimaan siswa baru,” ucapnya di Semarang, Senin (3/6/2023).

Berkaca dari pengalaman tahun lalu, sehingga ini diperbaiki dalam pelaksanaan PPDB 2024. Dirinya berharap PPDB tahun ini harus lebih baik.

“Kami harapkan PPDB kali ini lebih lancar karena sudah ada aturan-aturan, termasuk zonasi,” ujarnya.

PPDB 2024 akan Dilakukan dengan Transparan

Adapun dasar pelaksanaan PPDB Kota Semarang tahun 2024 ini ialah transparansi, objektif, dan akuntabel. Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman juga turut melakukan pengawasan.

“Transparan, betul-betul akuntabel, siapa pun tak bisa mengintervensi terkait sistem baik presiden, gubernur, maupun wali kota. Maka PPDB ini harus dilaksanakan benar-benar, tidak main-main,” tutur Sekretaris Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat.

Dia menegaskan bahwa serangkaian proses PPDB bersih dari pungutan. Para orang tua calon peserta didik pun diminta untuk waspada terhadap adanya oknum yang memberi iming-iming anaknya diterima di sekolah dengan mengeluarkan sejumlah uang.

“Pokoknya PPDB tahun ini zero pungutan, kalau ada orang yang memanfaatkan sebetulnya hanya mencari keuntungan saja, abaikan,” tegasnya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.

Editor: Annisaa Rahmah.