Semarang, Tuturpedia.com — Sebuah kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Tol Krapyak, Semarang, Senin (22/12) dini hari. Sebanyak 16 penumpang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah bus penumpang PO Cahaya Trans mengalami kecelakaan tunggal dan terguling saat melintas di dekat simpang susun keluar tol. Dari jumlah korban meninggal, empat orang merupakan warga Boyolali, Jawa Tengah, termasuk satu keluarga ayah dan anak yang sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta.
Kronologi Kecelakaan dan Korban Boyolali
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB ketika bus yang berangkat dari Jatiasih, Jakarta tujuan Yogyakarta itu memasuki tikungan di Simpang Susun Exit Tol Krapyak. Diduga bus melaju dengan kecepatan tinggi, hingga sopir kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelum terguling. Sebanyak 34 penumpang berada di dalam bus saat kejadian.
Empat korban yang berasal dari Boyolali antara lain:
– Sugimo (62)
– Anis Munandar (36), anak dari Sugimo
– Wahyu Eko Utomo (29)
– Ngatiyem (48)
Kepala Desa Banyudono, Dwi Tanto, menyampaikan bahwa Sugimo dan Anis sedang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri hajatan keluarga yang baru saja melahirkan. “Kami mendapatkan kabar tadi pagi dari Jasa Raharja bahwa dua warga kami menjadi korban kecelakaan di Tol Semarang. Mereka ayah dan anak,” ujar Dwi.
Pemakaman dan Suasana Duka
Jenazah Sugimo dan Anis tiba di rumah duka di Desa Banyudono pada sore itu juga. Keluarga dan warga setempat berkumpul, melaksanakan salat jenazah, kemudian menguburkan keduanya dalam satu liang lahat di tempat pemakaman umum desa. “Keduanya dimakamkan bersama, karena mereka ayah dan anak,” kata salah satu tetangga.
Investigasi dan Respons Pihak Berwenang
Penyelidikan awal menunjukkan beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan, seperti kecepatan tinggi dan kegagalan sopir mengendalikan bus di tikungan tajam. Sementara itu, hasil ramp check sebelumnya menyatakan bus tersebut tidak laik jalan dan dilarang beroperasi, tetapi tetap beroperasi pada rute itu.
Menteri Perhubungan telah menyatakan akan memanggil pihak pemilik bus untuk klarifikasi dan tindakan lanjutan guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. KNKT turut dilibatkan dalam investigasi mendalam atas peristiwa ini.
Dukungan Pemerintah dan Tanggung Jawab Sosial
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan akan menanggung proses pemulangan dan penanganan jenazah seluruh korban yang meninggal. Gubernur setempat menegaskan koordinasi dengan dinas terkait untuk mengawal identifikasi korban serta pengawalan ambulans hingga tiba di rumah duka masing-masing keluarga.
Tragedi Tol Krapyak Semarang menjadi momentum penting untuk memperkuat keselamatan transportasi umum di jalan tol, terutama selama periode libur panjang akhir tahun. Selain menimbulkan duka mendalam khususnya bagi keluarga korban dari Boyolali, insiden ini juga membuka kembali diskusi mengenai kelaikan armada dan pengawasan operasional bus antar kota.
Foto: Istimewa
