Tuturpedia.com – Tragedi kematian seorang penonton di konser Taylor Swift di Rio de Janeiro, Brasil, pekan lalu telah menjadi pusat perhatian dan mengundang penyidikan dari kepolisian setempat.
Kejadian ini menjadi perhatian media, termasuk laporan dari NBC News dan Page Six, yang melaporkan bahwa kepolisian telah memanggil promotor acara, Time4Fun (T4F), terkait keluhan yang diajukan oleh sejumlah penonton.
Menurut pernyataan seorang juru bicara kepolisian setempat, penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah perusahaan penyelenggara konser, Time4Fun, terlibat dalam “kejahatan yang membahayakan nyawa dan kesehatan” penontonnya.
Proses penyidikan melibatkan pemanggilan pihak penyelenggara acara untuk memberikan kesaksian, dan langkah-langkah lainnya sedang diambil untuk mengungkap fakta-fakta terkait insiden tersebut.
Walaupun demikian, laporan dari NBC menyatakan, investigasi ini tidak langsung terkait dengan kematian seorang penggemar Taylor Swift bernama Ana Clara Benevides.
Ana, yang berusia 23 tahun, dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung yang diduga dipicu oleh paparan suhu tinggi selama konser berlangsung.
Suhu di dalam stadion mencapai 60 derajat Celsius, menciptakan kondisi yang tidak aman bagi para penonton.
Time4Fun sebelumnya telah merilis pernyataan dalam bahasa Portugis, menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan penonton merupakan prioritas utama mereka.
Meskipun demikian, perusahaan ini menjadi sorotan utama dari Swifties (penggemar Taylor Swift) yang menyalahkan manajemen stadion karena melarang penonton membawa botol minum ke konser.
Dalam konser The Eras Tour di Rio de Janeiro, pada malam pertamanya, Taylor Swift bahkan terpaksa menghentikan sementara pertunjukan untuk memastikan penggemarnya mendapatkan air minum.
Estádio Olímpico Nilton Santos yang memadati lebih dari 70 ribu penonton menjadi saksi kekacauan tersebut.
Swifties di media sosial mengecam kebijakan stadion yang mengakibatkan kehausan penonton selama 3-4 jam pertunjukan.
Pihak Time4Fun menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar yang merasa tidak mendapatkan pengalaman terbaik, menyatakan bahwa mereka sangat terpukul oleh kehilangan tersebut.
Meskipun upaya penanganan medis segera dilakukan selama acara dan di rumah sakit, kejadian ini meninggalkan dampak besar pada komunitas penggemar Taylor Swift dan memicu pertanyaan serius terkait keselamatan dan keamanan dalam acara hiburan massal.
“Mengenai kejadian di Rio de Janeiro, kami meminta maaf kepada para penggemar yang tidak mendapatkan pengalaman terbaik,” ungkap pihak Time4Fun.
“Kami benar-benar terpukul atas kehilangan ini, meskipun penanganan segera dan semua upaya sudah dilakukan oleh tim medis di acara tersebut dan, kemudian, di rumah sakit,” katanya.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Nurul Huda