Kendal, Tuturpedia.com — Warga Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal diguncang penemuan tragis setelah seorang ibu meninggal dan jenazahnya baru ditemukan lebih dari dua minggu kemudian dalam keadaan membusuk. Kedua anaknya ditemukan dalam kondisi sangat memprihatinkan: tanpa makanan dan hanya meminum air rebusan.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan dari Pemerintah Kabupaten Kendal, almarhumah Setyaningsih (51) meninggal pada tanggal 13 Oktober 2025. Namun kondisi jenazah baru terungkap saat warga mencium bau tak sedap dari rumahnya pada 1 November 2025. Warga kemudian mendobrak rumah dan menemukan mayat serta dua anaknya yang lemas. Kedua anak, Putri (23) dan Intan Ayu (19), kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Boja dalam keadaan dehidrasi dan mengalami gangguan psikis.
Kondisi keluarga & latar belakang
Kedua anak mengaku hanya meminum air rebusan dan tidak makan sejak ibu mereka jatuh sakit. “Pas lagi sakit Ibu mengatakan jangan sampai menyusahkan tetangga, sehingga setelah meninggal tidak memberitahu tetangga,” ungkap Putri. Ayah mereka sudah meninggal pada tahun 2017, dan sejak itu keluarga berpindah dari Semarang ke Desa Bebengan pada 2019. Mereka hidup dari pesangon ayah yang telah meninggal.
Tindakan pemerintah & bantuan sosial
Bupati Dyah Kartika Permanasari didampingi Dinas Sosial Kabupaten Kendal mengunjungi RS dan memastikan kondisi kedua anak. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi untuk menyalurkan bantuan dan menempatkan anak-anak tersebut di panti asuhan. “Tentunya saya turut prihatin, semoga mereka selalu diberikan kekuatan.” ujar Bupati. Kepala Desa setempat menyatakan bahwa keluarga ini sebelumnya tergolong “cukup mampu” dan aktif kegiatan desa, sehingga terjadinya pengabaian ini mengejutkan warga.
Catatan dan Harapan ke Depan
Kejadian ini memunculkan pertanyaan soal pengawasan sosial pada warga yang tampak mandiri namun kemudian terisolasi. Pemerintah desa diminta melakukan pengawasan ekstra agar warga yang menutup diri tidak terabaikan. Pemerintah juga akan memberikan pelatihan keterampilan untuk Putri dan pendampingan khusus untuk Intan—dengan harapan mereka bisa mandiri secara ekonomi ke depan.
Sumber Foto: Istimewa
