Tuturpedia.com – Meski kalah telak 4-2 dari Liverpool, Minggu (5/5), Ange Postecoglou bersikeras para pemainnya di Tottenham Hotspur punya masalah dengan mentalitas mereka.
Kegagalan mendulang poin akhir pekan kemarin turut menandakan kekalahan Tottenham dalam empat laga berturut-turut di Liga Inggris.
Kekalahan itu juga menjadi rekor baru bagi Tottenham. Sebab, ini pertama kalinya The Lilywhites kalah empat laga berturut-turut di Liga Inggris dalam 20 tahun terakhir.
Nyatanya, dua gol dari Richarlison dan Son Heung-min yang terjadi dalam kurun lima menit itu seolah menjadi “penyelamat muka” klub asal London utara tersebut. Sebab, kedua gol tersebut tercipta ketika The Reds sudah unggul 4-0 terlebih dahulu.
Sebelum kekalahan dari The Reds, Spurs sudah menelan kekalahan dari Newcastle (4-0), Arsenal (3-2), dan Chelsea (2-0). Artinya, gawang Guglielmo Vicario sudah kebobolan 13 kali dalam empat pertandingan terakhir.
Alhasil, ketangguhan para pemain Spurs pun jadi dipertanyakan oleh media. Hanya saja, Postecoglou sebagai sang pelatih justru menepis keraguan tersebut. Yang ada, ia malah memuji permainan anak buahnya dalam kekalahan itu.
“Tidak ada kaitannya (dengan mentalitas),” jawab Postecoglou.
“Jika Anda datang ke Anfield dan Anda tidak mencoba bermain, mungkin itulah yang menunjukkan Anda tidak punya mentalitas. Kami mencoba bermain, kami jelas-jelas mencoba bermain, jadi saya tidak yakin ada masalah mentalitas sama sekali. Menurut saya justru sebaliknya,” lanjut pelatih asal Australia itu.
Menurut Postecoglou, para pemainnya justru tampil habis-habisan untuk mencoba menjadi diri mereka. Tak hanya itu, sang pelatih juga menilai performa skuad Tottenham di Anfield lebih baik daripada ketika mereka dikalahkan oleh Newcastle dan Chelsea.
Dalam laga tersebut, masuknya Richarlison terbukti jadi game changer yang berhasil menyelamatkan wajah Spurs. Richarlison masuk di menit ke-61, atau hanya selang beberapa menit setelah sang tuan rumah unggul 4-0.
Sekitar 10 menit kemudian, penyerang asal Brasil itu mencetak gol pertama bagi Spurs. Ia juga menyumbang satu assist untuk gol Son Heung-min sekitar lima menit berselang.
Dampak kehadiran Richarlison pun diakui secara blak-blakan oleh sang pelatih.
“Fair kalau saya bilang sebelum dia (Richarlison) masuk, kami tidak terlihat mengancam sama sekali,” ungkap Postecoglou.
“Dia masuk, saya pikir Sonny (Son Heung-min) tampil lebih baik di kiri dan Brennan (Johnson) di kanan,” imbuhnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda