Tuturpedia.com – Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong, mengungkapkan alasan dibalik keahlian Anies Baswedan dalam berdebat.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Locker Room Timnas di XPeria Collaborative Space, Surabaya, pada Senin (08/01/2024) pukul 17.30.
Pada awal acara, sang MC meminta Thomas Lembong untuk menceritakan masa mudanya.
“Saya pernah punya satu bos di Amerika ya, dia bilang kelebihan masyarakat Amerika mereka itu brengsek, nggak ada sopan santunnya,” ucap pria yang juga akrab disapa Tom itu.
“Nah kenapa itu kelebihan, karena bebas berekspresi, bebas menantang, bebas mengancam status quo, bebas mewacanakan perubahan, bebas mengkritik pemerintah bebas mengkritik bos,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Tom menerangkan jika terdapat perbedaan antara budaya di Indonesia dan Amerika. Pasalnya, di Indonesia terkadang masih terdapat perasaan sungkan dan sopan, sehingga harus berhati-hati.
“Benar-benar kalau debat dalam kelas atau diuji sama guru ya benar-benar keras,” ucap Tom.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya menghabiskan waktu di Amerika selama 8,5 tahun, yakni saat SMA dan kuliah S1. Sementara itu, Anies Baswedan menghabiskan waktu di Amerika selama 9 tahun, yaitu saat kuliah S2 dan S3.
“Mungkin ya kenapa Pak Anies begitu canggih, begitu dahsyat dalam berdebat ya karena kita menyerap budaya dari Amerika,” ungkap Tom Lembong.
Menurut Tom, pengalamannya selama tinggal di Amerika mempunyai pengaruh yang besar terhadap mentalnya. Dirinya mengaku bahwa tidak pernah hanya menerima apa yang disodorkan atau yang menjadi konsensus.
“Saya pernah bilang di podcast ya kalau mau sesuatu yang istimewa kita harus berani melawan konsensus,” tuturnya.
Pesan Tom Lembong
Selain membicarakan masa mudanya, Tom Lembong juga menyampaikan sejumlah nasihat.
“Ada pepatah bagus ‘kegagalan yang bikin kita rendah hati itu lebih baik dari kesuksesan yang bikin kita arogan’ tolong diingat selalu,” ucap Tom yang kemudian disambut dengan tepuk tangan.
Ia juga mengingatkan untuk berhati-hati dengan kesuksesan. “Hati-hati dengan yang namanya sukses, sangat-sangat bahaya itu, bikin kita kepala besar, bikin kita merasa sok tahu,” pungkasnya.
Selanjutnya, Tom menyampaikan untuk tidak merasa malu apabila mengalami sebuah kegagalan.
“Jangan malu, jangan merasa ciut hati kalau melewati atau mengalami sebuah kegagalan. Justru di situ kita menjadi berlian,” tuturnya.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda
