Tuturpedia.com – TKN Prabowo-Gibran mengklarifikasi perihal berita stiker bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di karung beras bulog pada Jumat (26/1/2024).
Pasalnya, karung beras bulog yang tertempel stiker bergambar capres-cawapres Prabowo-Gibran ini beredar di media sosial X melalui akun @Miduk17.
Pengguna dengan nama Jhon Sitorus membuat cuitan pada Selasa (23/1/2024), bahwa beras bulog dengan stiker Prabowo-Gibran tersebut dipakai untuk kampanye.
Habiburokhman selaku Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran kemudian membantah bahwa mereka yang memasang stiker bergambar capres-cawapres nomor urut 2.
“Kami sampaikan bahwa tidak benar bahwa kalau ada tuduhan bahwa kami yang memasang stiker tersebut ya, lalu menjadikan beras tersebut sebagai komoditas politik untuk menguntungkan kami ya. Kami merasa, ada pihak-pihak yang melakukan orkestrasi terkait pemberitaan tersebut agar menyudutkan kami di saat teman-teman tahu elektabilitas Pak Prabowo-Gibran ini sedang meroket,” ucap Habiburokhman di Media Center TKN Jakarta, Jumat (26/1/2024).
TKN Prabowo-Gibran pun mengamati cuitan dari akun tersebut. Dikatakan bahwa tak ada keterangan lebih detail mengenai penempelan stiker itu.
“Kami cermati ya sumber berita tersebut adalah cuit ya dari akun X dari yang namanya Jhon Sitorus @Miduk17 yang sama sekali tidak mencantumkan lokasi kejadian di mana, tidak mencantumkan waktu kejadiannya di mana, tidak mencantumkan siapa yang melakukannya, apa perbuatan tersebut juga tidak mencantumkan, bagaimana penempelan tersebut dicantumkan,” tutur Habiburokhman.
Hingga saat ini, diinformasikan belum ada laporan resmi ke Bawaslu mengenai kejadian tersebut. Namun, TKN Prabowo-Gibran tengah mengumpulkan bukti untuk membawa ke jalur hukum atas fitnah yang disebarkan.
“Kami sedang mengumpulkan bukti dan mencadangkan hak kami ya untuk menuntut secara hukum siapa pun yang memfitnah, yang menyebarkan fitnah, yang menuduh bahwa kami telah melakukan perbuatan penempelan stiker tersebut, kami juga ya meminta Bawaslu untuk proaktif ya tidak hanya dia menunggu adanya laporan, mengusut kasus ini agar menjadi terang dan jelas,” sambungnya.
Menurut Habiburokhman, Bawaslu mesti lebih aktif untuk mengatasi persoalan ini. Terlebih, penyebar informasi soal stiker bergambar Prabowo-Gibran di karung beras bulog tak menyampaikan secara jelas.
“Kalau kami menemukan fakta misalnya, kami akan sampaikan peristiwanya terjadi di desa, yang melakukan adalah kelompok orang, identitasnya begini, cara melakukannya misalnya dengan ditempel lalu dibagikan ke masyarakat ya, nah itu yang enggak ada,” ujarnya.
Pihaknya pun meminta Bawaslu agar mengundang pelaku dari penyebar informasi yang belum tentu kebenarannya, agar masyarakat tak terpengaruh dengan hoaks (berita bohong).
“Jadi kami meminta Bawaslu untuk proaktif, diundang saja ini orang ya biar terang dan jelas ya, lalu kepada masyarakat kami menyerukan untuk tenang ya, tidak terprovokasi, tidak mudah terhasut dengan berita bohong ini, karena memang yang perlu sama-sama kita ikhtiarkan adalah agar pemilu ini bisa berlangsung sukses dengan damai,” terangnya.***
Penulis: Annisaa Rahmah