Indeks
News  

Tips Ajarkan Anak Puasa, Bacakan Surat Pendek Ini!

Inilah tips untuk mengajarkan anak untuk puasa Ramadan. Foto: pixabay.com/ahmadardity
Inilah tips untuk mengajarkan anak untuk puasa Ramadan. Foto: pixabay.com/ahmadardity

Tuturpedia.com – Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi umat muslim yang sudah balig.

Ibadah ini pun sudah selayaknya diperkenalkan sejak kecil, meskipun anak-anak belum memiliki kewajiban untuk berpuasa.

Namun mengajarkan dan mengenalkan puasa pada anak tentunya tak mudah dan memiliki tantangan tersendiri bagi setiap orang tua.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman NU Online pada Rabu (13/3/2024), Pengurus Fatayat NU Yogyakarta, Muyassarotul Hafidzoh atau yang akrab disapa Ning Muyas menekankan agar orang tua yang hendak mengajarkan anak-anak mereka berpuasa bisa kompak membangun suasana menyenangkan saat hadirnya bulan Ramadan.

Support (mendukung) anak-anak yang sudah mau belajar berpuasa, jika ada rezeki bisa membuatkan atau membelikan makanan atau jajanan sehat yang dia sukai saat berbuka puasa,” ujar Muyas.

Muyas pun memberi beberapa tips untuk para orang tua saat hendak mengajarkan buah hati mereka berpuasa.

1. Kenalkan Kegiatan Sebelum Puasa

Anak-anak memiliki sifat mudah meniru sesuatu yang mereka lihat.

Hal ini bisa dimanfaatkan oleh orang tua dengan memperkenalkan tradisi atau kebiasaan sebelum dimulainya bulan Ramadan.

Aktivitas yang bisa dilakukan misalnya seperti bersih-bersih rumah, belanja makanan ringan atau ikut menghias masjid dekat rumah.

“Jadikan itu sebagai kesan menyenangkan buat anak sehingga dia merasa bahagia saat hadirnya bulan Ramadan,” tutur Ning Muyas.

2. Kenalkan Makna dan Tujuan Puasa

Orang tua juga perlu memperkenalkan kewajiban berpuasa pada anak beserta keutamaan orang yang berpuasa.

Memperkenalkan makna dan tujuan puasa juga bisa dilakukan dengan menceritakan kisah-kisah orang yang selalu menjalankan ibadah puasa.

“Ajak pelan-pelan karena anak belum balig sebenarnya belum berkewajiban, tapi sampaikan kalau dia punya kewajiban latihan puasa supaya ketika balig sudah terbiasa,” sambungnya.

3. Kenalkan Aktivitas Puasa

Orang tua juga bisa mulai memperkenalkan aktivitas puasa, seperti mengajak anak untuk sahur, berbuka, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya.

Karakter anak yang senang meniru perlahan akan mulai mengikuti kegiatan yang dikenalkan padanya tersebut.

“Pastikan pula orang tua membangunkan mereka saat waktunya sahur dengan suasana yang menyenangkan, misalnya dengan mengatakan kalau orang tua telah memasak lauk kesukaan,” lanjut Ning Muyas.

4. Ajarkan Secara Perlahan

Anak-anak yang baru mencoba puasa untuk pertama kali mungkin akan merasa berat jika harus langsung berpuasa satu hari penuh. Karena itu, sebaiknya orang tua bisa melatih si kecil berpuasa setengah hari terlebih dahulu.

“Jangan terkesan memaksa saat mengajarkan anak berpuasa. Jika ada yang tidak kuat latihan sehari, bisa latihan puasa setengah hari lalu berbuka saat zuhur dan bisa lanjut berpuasa lagi,” ujarnya.

5. Ajarkan Anak Perkara yang Membatalkan Puasa

Saat memperkenalkan puasa, penting pula bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak perihal perkara yang bisa membatalkan puasa atau mengurangi pahala berpuasa.

6. Bacakan Surah Al-Kautsar Sebanyak 7 Kali

Terakhir, Ning Muyas menganjurkan agar anak-anak yang diperkenalkan puasa untuk diajak membaca surah Al-Kautsar sebanyak 7 kali kemudian ditiupkan pada minuman anak saat sahur.

Tujuan dari amalan ini adalah agar anak tidak kehausan saat menjalankan puasa.***

Penulis: Sri Sulistiyani.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version