banner 728x250

Tinjau Stok Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi: Melimpah!

Jokowi tinjau stok beras di Pasar Induk Cipinang. Foto: Laman Sekretariat Kabinet
Jokowi tinjau stok beras di Pasar Induk Cipinang. Foto: Laman Sekretariat Kabinet
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Akhir-akhir ini masyarakat banyak mengeluhkan komoditas beras yang disebut langka dan mahal di pasaran.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman Setkab pada Jumat (16/2/2024), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun melakukan peninjauan ke Pasar Induk Cipinang, Jakarta pada Kamis (15/2/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan secara langsung bahwa stok beras tersedia dalam jumlah yang mencukupi dan dapat didistribusikan ke ritel, pasar swalayan, hingga pasar-pasar di daerah.

Setelah melihat langsung stok ketersediaan di Pasar Induk Cipinang, Jokowi pun menegaskan bahwa stok beras dalam kondisi cukup dan melimpah.

“Saya datang di Pasar Induk Beras Cipinang ini untuk memastikan bahwa stok di sini ada, karena dari sinilah didistribusikan ke retail, ke supermarket, ke daerah, dari Pasar Induk Cipinang. Sehingga, saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada, tersedia, jumlahnya cukup. Dan saya melihat melimpah, melimpah,” tutur Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menjelaskan bahwa harga beras yang berada di atas harga normal saat ini yakni diakibatkan belum masuknya hasil panen serta terganggunya jalur distribusi pengiriman beras akibat banjir di beberapa daerah.

“Suplai itu karena memang panennya belum masuk, yang dari produksi dipanen belum masuk ke pasar. Distribusinya juga terganggu di urusan banjir di Demak, di Grobogan, itu memengaruhi,” sambung Jokowi.

Meski begitu, Jokowi menegaskan jika permasalahan ini dapat diatasi dengan suplai pasokan beras dari Perum Bulog.

Jokowi juga mengatakan jika harga beras diprediksi akan kembali normal dalam dua pekan mendatang.

“Saya kira sudah diselesaikan lewat pengiriman dari Bulog juga ke daerah, Bulog ke Pasar Induk Cipinang. Nanti dilihat, saya kira dalam kurun seminggu dua minggu ini berasnya akan sedikit turun, sambil nunggu panen. Kalau panen rayanya datang lagi, pasti sudah biasa lagi,” lanjutnya.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan Jokowi ialah dengan menginstruksikan jajaran terkait untuk mendistribusikan suplai beras ke pasar dan ke daerah, baik beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ataupun beras komersial.

“Sudah, pokoknya pasar minta berapa pun, beri. Daerah minta berapa pun, beri, baik yang SPHP maupun yang komersial, beri. Barangnya ada,” tegas Jokowi.

Sementara mengenai isu yang beredar terkait kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah, Jokowi pun menepisnya.

Menurutnya, pemberian bantuan pangan justru menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan harga beras.

“Tidak ada hubungannya sama sekali dengan bantuan pangan beras, tidak ada hubungannya sama sekali (kenaikan) harga. Karena justru ini yang bisa mengendalikan, karena suplainya lewat bantuan sosial ke masyarakat sehingga justru itu menahan harga tidak naik. Kalau enggak, justru melompat. Ini rumus supply dan demand. Kalau suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik, otomatis harga akan terkendali,” pungkasnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses