Tuturpedia.com – Setelah pekan lalu mendatangi panen raya di Subang, Presiden Jokowi berkunjung ke Indramayu untuk meninjau panen padi ditemani oleh Plt. Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi pada Jumat (13/10/2023).
“Ya baik ini, kalau kemarin di Subang, di Indramayu saya kira (baik) karena memang ini irigasi teknisnya masih sangat bagus, tadi saya nanyakan ke petani satu hektare bisa 8 sampai 9 ton, rata-rata 8,6 ton per hektare,” ujar Jokowi, dikutip Tuturpedia.com dari YouTube Sekretariat Presiden (13/10/2023).
“Dan harga gabahnya sekarang senang semua petani, Rp 7.300, Rp, 7.400, Rp 7.200 ya semua petani senang tapi ada yang nggak senang, konsumennya,” ucap Jokowi.
Adapun kehadiran Jokowi ke Indramayu adalah untuk memastikan bahwa produksi masih berjalan baik, karena fenomena el nino sekarang ini masih terjadi sehingga berpengaruh pada hasil panen.
“Ya ini yang saya melihat ke bawah itu untuk memastikan bahwa produksi itu masih baik, tapi memang turun karena super el nino, masih baik, jangan nanti kita terkondisikan ‘wah kelihatan ngeri sekali’, ndak. Produksi masih baik tetapi terganggu sedikit oleh super el nino,” lanjut Jokowi.
Dikutip Tuturpedia.com dari laman BMKG (4/10/2023), nampaknya el nino masih belum mengalami penurunan hingga Oktober ini. Menurut prediksi BMKG, fenomena el nino akan terus bertahan sampai 2024.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, level el nino moderat akan berakhir pada bulan Februari-Maret 2024.
Di sisi lain, pada November diprediksi mulai turun hujan, tetapi secara bertahap.
“Artinya pengaruh el nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap. Ada beberapa wilayah yang masuk musim penghujan sebelum November dan ada yang mundur, tapi sebagian besar pada bulan November,” kata Dwikorita Karnawati.
Sementara itu, cadangan beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) dipastikan aman, yaitu sebanyak 1,7 ton. Diperkirakan akan datang lagi sebesar 500-600 ribu ton.
“Cadangan di Bulog 1,7 (ton) dan akan datang lagi kira-kira 500 600 ribu ton, nanti artinya cadangan pangan kita kondisinya aman. Tapi memang kita butuh beras ini juga untuk masuk ke pasar agar harga bisa turun sedikit demi sedikit ya,” tutur Jokowi.
Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) sekaligus Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi juga menuturkan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk dukung petani dalam menanam dan meningkatkan produksi.
“Hari ini sedulur petani senang dengan harga gabah yang baik, sehingga mereka kian bersemangat tanam. Selanjutnya kita akan terus dorong adanya pemerataan pupuk ke petani, terutama pupuk yang bersubsidi,” ujar Arief, dikutip Tuturpedia.com dari laman Badan Pangan Nasional (13/10/2023).
Selanjutnya, Arief menyampaikan mengenai subsidi pupuk yang harus diterima oleh petani yang produktif.
Guna menyamakan tingkat produksi dan produktivitas, kemudian nantinya oleh NFA disiapkan sektor pangan BUMN sebagai pembeli hasil petani, termasuk beras yang dikelola Bulog.***
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Nurul Huda