banner 728x250
Ekobis  

Tingkatkan Nilai Produk: Mahasiswa KKN Dampingi KWT dalam Pemilihan Kemasan dan Desain Label Pupuk Organik Cair

Penyuluhan terkait pupuk organik cair di Desa Kedungwinong. Foto: Dok. Anisa Rahmadani
Penyuluhan terkait pupuk organik cair di Desa Kedungwinong. Foto: Dok. Anisa Rahmadani
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menerima pemaparan materi terkait program kerja penyuluhan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) Tahun Ajaran 2023/2024.

Kegiatan penyuluhan tersebut mengarah kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kedungwinong yang dilaksanakan pada Rabu (31/7/2024) oleh Anisa Rahmadani, mahasiswa S1 Agribisnis selaku mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun Ajaran 2023/2024.

Kegiatan penyuluhan ini mengangkat materi terkait “Optimalisasi Pemilihan Kemasan dan Desain Label Pupuk Organik Cair” yang dilaksanakan di Education Learning Center, Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Program kerja penyuluhan itu pun dilaksanakan dengan latar belakang adanya potensi produksi pupuk organik cair yang dapat diperjualbelikan sehingga membutuhkan pemilihan kemasan dan ketepatan desain serta kelengkapan label produk untuk mendukung peningkatan nilai produk pupuk organik cair agar dapat menarik minat calon konsumen.

TUTURPEDIA - Tingkatkan Nilai Produk: Mahasiswa KKN Dampingi KWT dalam Pemilihan Kemasan dan Desain Label Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair. Foto: Dok. Anisa Rahmadani

Penyuluhan diawali dengan pemaparan materi terkait konsep dasar kemasan, fungsi kemasan, dan keunggulan kemasan pompa sebagai pilihan terbaik kemasan produk pupuk organik cair. Pemilihan kemasan pompa sebagai kemasan yang cocok untuk produk pupuk organik cair disebabkan oleh beberapa alasan yaitu:

  1. Produk mudah dikeluarkan tanpa menuang atau membuka kemasan produk.
  2. Praktis karena dapat dioperasikan dengan satu tangan sehingga mampu mengurangi kontak secara langsung dengan produk.
  3. Mengurangi kontaminasi karena konsumen tidak perlu menyentuh isi produk secara langsung.
  4. Memiliki sistem penguncian sehingga tidak mudah tumpah atau terpencet.
  5. Konsumen dapat mengatur banyaknya produk yang ingin dikeluarkan secara perlahan dan konsisten di setiap pompaan.

Sesi selanjutnya, diisi dengan pemaparan terkait pentingnya desain label dan komponen-komponen yang harus tercantum dalam sebuah kemasan produk khususnya produk pupuk organik cair.

Pada sesi tersebut, Anisa memberikan materi terkait pentingnya desain label secara keseluruhan yang terdiri dari warna, font, ornamen hiasan, dan penunjang desain lainnya. Selain itu, ia juga menunjukkan contoh desain label kemasan dan komponen-komponen penting yang dapat dicantumkan dan ditambahkan pada label kemasan.

Komponen label kemasan yang ditunjukkan pada contoh terdiri dari nama produk, deskripsi produk, merek, komposisi, instruksi penggunaan, peringatan, tanggal kedaluwarsa, nama produsen, alamat produsen serta komponen yang dapat ditambahkan di masa yang akan datang yaitu nomor izin produk pupuk organik cair.

Melalui kegiatan penyuluhan tersebut, Anisa berharap KWT Desa Kedungwinong dapat memperjualbelikan produk pupuk organik yang dibuat dengan kemasan dan desain label yang tepat sehingga mampu menarik calon konsumen dalam jangkauan yang lebih luas.***

Penulis: Anisa Rahmadani (KKN Tim II Undip 2024)

Editor: Annisaa Rahmah