Tuturpedia.com – Tim nasional (timnas) Uruguay juara ketiga Copa America 2024 usai imbang 2-2 dengan Kanada dalam pertandingan untuk posisi ketiga di Stadion Bank of America pada Minggu (14/7/2024).
Suarez mencetak gol ke gawang Kanada pada menit 90+2 alias tambahan waktu saat babak kedua. Alhasil, kedua tim harus melakukan adu penalti lantaran berakhir seri.
Dari adu penalti tersebut, kemenangan menjadi milik Uruguay 4-3. Kiper Uruguay yakni Sergio Rochet sukses menyelamatkan penalti lemah Ismael Kone, kemudian kegagalan juga dilakukan oleh Alphonso Davies.
“Uruguay adalah salah satu dari tiga tim terbaik di turnamen ini dan dengan mempertimbangkan bahwa turnamen ini mencakup Amerika Tengah, Utara, dan Selatan dan kami finis ketiga, membuat kami optimis,” ucap pelatih Uruguay, Marcelo Bielsa, dilansir Tuturpedia dari AP News pada Minggu (14/7/2024).
Meski begitu, Bielsa mengaku tidak senang karena perolehan imbang dinilainya hampir tidak layak karena timnya hanya istirahat selama dua hari untuk perebutan ketiga itu.
“Itu bukanlah penampilan yang hebat. Hasil imbang, paling tidak, hampir tidak layak. Saya pikir keputusan pelatih lawan untuk memprioritaskan kemampuan fisik daripada pemain starter biasa lebih berhasil,” ujar Bielsa.
“Saya memilih para pemain starter yang biasa meski mereka kelelahan. Ada pasang surut. Peluang yang diciptakan oleh kedua tim seimbang, tetapi sejujurnya, kami tidak bermain dengan baik,” imbuhnya.
Di sisi lain, Bielsa memuji performa Suarez yang telah berusia 37 tahun, namun tetap bermain dengan baik dan menjadi rekan setim yang hebat.
“Sangat diketahui apa yang telah dia lakukan sepanjang kariernya dan setelah berbagi momen ini dengannya, saya yakin dia adalah pemain terbaik dan rekan setim yang hebat,” tutur Bielsa tentang Suarez.
Kekecewaan Pemain Kanada
Sementara itu, Jesse Marsch selaku pelatih Kanada ungkap kekecewaan pemainnya yang harus kalah melalui adu penalti.
Sebab, meski Uruguay sempat unggul lebih awal lewat Rodrigo Bentancur di menit ke-8, Kanada mampu membalas dua gol berkat Ismael Kone (22’) dan Jonathan David (80’).
Namun, Uruguay menyamakan kedudukan 2-2 sehingga adu penalti menjadi keputusan untuk menentukan pemenang.
“Para pemain kecewa dengan cara kami menyerah pada pertandingan,” kata Jesse Marsch.
Akan tetapi, Marsch memiliki perasaan positif terhadap para pemainnya yang sudah tampil maksimal dan diakui olehnya bahwa timnas Kanada masih terus berkembang.
“Tetapi saya sangat positif terhadap mereka. Kami sudah bersama selama lebih dari enam minggu. Kami datang ke pertandingan ini, memasukkan beberapa pemain baru ke lapangan, bermain untuk saya melawan salah satu tim terbaik di dunia dan mendominasi pertandingan,” ungkapnya.
“Kami masih tim muda. Jika Anda melihat tim mereka, mereka memiliki pemain berpengalaman di seluruh lini, pemain yang bermain di klub besar, banyak pengalaman dalam memahami cara menangani momen. Dan itu masih kami kembangkan,” sambungnya.***
Penulis: Annisaa Rahmah.
Editor: Annisaa Rahmah.















