Tuturpedia.com – Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) telah resmi dibubarkan di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).
Pembubaran Timnas AMIN secara resmi disampaikan oleh Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar dan Kapten Timnas Amin Muhammad Syaugi Alaydrus.
Anies menuturkan Timnas AMIN sudah bekerja secara maksimal. Bahkan, dengan bubarnya Timnas AMIN patut disyukuri karena sudah banyak membantu dalam mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Timnas AMIN telah bekerja dengan sehormat-hormatnya, telah bekerja dengan sekeras-kerasnya, telah bekerja dengan semulia-mulianya karena itu semua yang terlibat merasa bersyukur dan bangga dan kami akhiri tugas itu dengan rasa syukur,” kata Anies.
Dia menyampaikan, pembubaran Timnas AMIN hanyalah sebagai bentuk pengakhiran masa Pilpres 2024. Akan tetapi, gerakan Perubahan yang selama ini diusung akan tetap dilanjutkan.
“Saya akan sampaikan kepada semua, kita akan meneruskan perjuangan gerakan Perubahan ini. Kita juga akan terus bersama-sama membawa ide, tetapi format, dan lainnya belum kita bahas,” ucap Anies kepada awak media.
Terkait bentuk gerakan Perubahan itu, menurut Anies memang belum dibahas. Dia mengatakan, ingin mengambil jeda terlebih dahulu pasca merampungkan agenda Pilpres.
“Formatnya belum dibahas, apalagi ide mengenai organisasi masyarakat (ormas) belum sama sekali kita bahas. Rasanya perjalanan kemarin dengan PKB, PKS sudah merupakan perjalanan yang baik, nyaman, yang harus kita jaga,” lanjut dia.
Sementara itu, Ketua PKB Muhaimin Iskandar, yang menjadi pendamping Anies dalam Pilpres juga menegaskan akan terus membawa agenda Perubahan.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan halalbihalal sekaligus penutupan kerja Timnas AMIN. Ini artinya sebagai sistem sudah kita akhiri. Tetapi, tadi kita merasakan semangat kebersamaan untuk perjuangan Perubahan tidak boleh berhenti,” ujar Muhaimin.
Gerakan Perubahan yang dimaksud, misalnya merupakan upaya dalam mendukung hak-hak masyarakat.
“Misalnya bagi kaum disabilitas, kemudahan akses publik, kebebasan berpikir, berpendapat, berorganisasi. Spirit itu yang menyala-nyala di batin kita semua. Jadi, meskipun secara lembaga kita tutup, tetapi kita disatukan oleh cita-cita yang berlanjut,” lanjut Muhaimin.
Dalam acara pembubaran Timnas AMIN, Anies dan Muhaimin juga mengucapkan terima kasih atas seluruh partisipan yang telah berjuang di masa kampanye, serta berterima kasih kepada 40 juta pemilih AMIN saat Pilpres.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda