banner 728x250

Timnas AMIN: Banyak Fakta Kecurangan Pemilu, Kami Siap Sampai Titik Darah Penghabisan

TUTURPEDIA - Timnas AMIN: Banyak Fakta Kecurangan Pemilu, Kami Siap Sampai Titik Darah Penghabisan
Timnas AMIN laporkan dugaan kecurangan Pemilu ke Bawaslu RI. Foto: Tangkapan layar YouTube Anies Baswedan
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf menyatakan, pihaknya menemukan banyak dugaan kecurangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan usai rapat dengan Paslon 01, Anies-Muhaimin di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

Ari menegaskan, Timnas AMIN akan berjuang hingga titik darah penghabisan guna memperjuangkan demokrasi.

Bahkan, saat ini Tim Hukum Nasional (THN) AMIN sudah melaporkan berbagai dugaan kecurangan Pemilu 2024, secara bertahap ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

“Banyak sekali fakta kecurangan Pemilu 2024 yang telah kami verifikasi. Laporan-laporannya sudah masuk ke Bawaslu dan siap akan berlanjut, sampai titik darah penghabisan. Kami akan melaporkan ini sesuai prosedur hukum yang ada,” ujar Ari.

Anies Baswedan mendukung ditegakkannya integritas Pemilu, demi menjaga marwah demokrasi yang berjalan baik.

“Saya ingin tegaskan kepada semua bahwa Pemilu harus dijaga integritasnya. Pilarnya demokrasi adalah kepercayaan dan salah satu unsur dari kepercayaan adalah kejujuran. Agar proses demokrasi ini berjalan dengan baik, dan menghasilkan pemerintahan yang berfungsi dengan baik, maka Pemilu harus dijalankan dengan kejujuran,” tegas Anies.

Timnas AMIN, lanjut Anies, tidak pernah gegabah dalam melaporkan dugaan kecurangan Pemilu.

Menurutnya, Timnas AMIN mengumpulkan bukti dan informasi terlebih dahulu, agar dugaan kecurangan Pemilu dapat dibuktikan secara akurat.

“Kami tidak mau gegabah, tidak ada di hari pertama, hari kedua deklarasi. Kecurangan ini, kecurangan itu, tidak. Kami tidak mau gegabah karena kami ingin menghormati rakyat Indonesia, agar rakyat mendapatkan informasi yang akurat, matang, dan sudah terverifikasi,” lanjut Anies.

Dirinya bersyukur, THN ada di seluruh provinsi di Indonesia untuk mengawasi jalannya Pemilu.

“Itulah kenapa tim hukum bekerja lengkap, dan kami bersyukur, tim hukum ini sampai daerah itu komplit, di seluruh provinsi,” ucapnya.

Anies menerangkan dugaan kecurangan ditemukan paling banyak, yakni dorongan memilih paslon tertentu dengan imbalan.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini enggan merinci dugaan kecurangan tersebut, sebelum laporan AMIN ke Bawaslu tuntas.

“Sekarang semuanya lagi dikumpulkan. Saya sampaikan tadi kami tidak ingin separuh-separuh, biar tuntas semuanya. Di daerah sekarang proses pengumpulan sedang jalan terus. Kami ingin agar semua informasi yang terkumpul terverifikasi, solid,” ujarnya.

Anies juga meminta kepada semua jajaran aparat agar tidak melakukan tindakan intimidasi terhadap mereka mereka yang bersaksi.

“Karena kita sudah menemukan di lapangan. Mereka yang menemukan praktik penyimpangan mereka menemukan intimidasi, mengalami ketakutan. Padahal negeri ini adalah negeri yang merdeka. Jangan sampai itu terjadi,” pungkasnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses