Tuturpedia.com – Proses evakuasi pesawat Smart Air yang jatuh di Nunukan, Kalimantan Utara masih berlangsung hingga Minggu (10/3) petang.
Pihak kepolisian menyebutkan, pilot pesawat, M Yusuf ditemukan dalam kondisi selamat. Terlihat dalam video, tim SAR turun dari helikopter menuju area pesawat yang jatuh di tengah hutan.
Sementara itu, kopilot atau engineering dari pesawat bernama Deni ditemukan meninggal dunia.
Sebelumnya, diketahui pesawat Perintis tipe Pilatus PC 6 Smart Air dengan kode penerbangan PK-SNE jatuh di tengah hutan belantara di Kalimantan Utara.
Kolonel PNB Bambang Sudewo selaku Danlanud Anang Busra Tarakan mengatakan, pihaknya telah memastikan lokasi penemuan terakhir dari pesawat Smart Air.
“Itu sudah kita pastikan bahwa di situlah penemuan terakhir kita dari pesawat yang lost contact, yaitu papakilo siaran November ecoo milik maskapai penerbangan Smart Air,” ujar Kolonel (PNB) Bambang Sudewo.
Menurut keterangan dari Kepala Tim SAR Tarakan, Syahril menyebutkan pihaknya telah mengevakuasi dua orang awak pesawat tersebut.
“Pilot dan Engineer dari pesawat smart air berhasil kami evakuasi dua-duanya dan saat ini sudah berada di Tarakan,” kata Syahril.
Kedua korban dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Udara (AU). Setelahnya, kedua awak pesawat Smart Air langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK.
Syahril juga sempat menceritakan kondisi pilot yang selamat dalam insiden itu. Ada beberapa luka di tubuh korban, tetapi korban masih dalam keadaan sadar.
“Kalau untuk luka ada di tubuh korban, namun dari visual, korban sadar,” ucapnya.
Sebelumnya, pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak pada Jumat (8/2) pukul 08.25 WITA usai lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan dengan tujuan Binuang.
Rencananya, pesawat diperkirakan sampai pada pukul 09.25 WITA. Pesawat ini membawa sembako sebanyak 21 item meliputi gula sebanyak 25 kg, pasta gigi, kopi dan permen dengan total berat mencapai 583 kilogram.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















