Tuturpedia.com – Kapal KM Parikudus milik pihak Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan yang terbalik pada Senin (11/3/24) mengakibatkan 1 orang WNA Taiwan bernama Shi Yi menghilang.
Sebelumnya, WNA tersebut diketahui berumur sekitar 40-45 tahun dan saat itu menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam ketika menumpangi kapal KM Parikudus.
Korban diketahui tengah menjadi tenaga kerja asing di Indonesia yang sedang berkunjung ke Pulau Seribu menggunakan kapal tersebut.
Kerabat kantornya yang masih menunggu kabar terbaru dari rekannya tersebut mengatakan bahwa keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju ke Indonesia.
Hingga hari kelima pencarian, Tim Gabungan masih terus mengupayakan operasi penyisiran di beberapa titik.
Beberapa kali juga operasi penyisiran harus terhenti karena cuaca yang tiba-tiba memburuk dan adanya gelombang tinggi.
Pada Jumat ini, Tim Gabungan menemukan kendala angin kencang dan gelombang yang mencapai 2,5 meter.
Sementara itu, untuk memaksimalkan pencarian Tim gabungan mengerahkan 16 unit kapal untuk mencari Shi Yi.
Menurut anggota Basarnas yang bertugas, pada hari kelima mereka tidak lagi melakukan pencarian di dalam laut, tetapi lebih memfokuskan pencarian ke permukaan air laut dan penyisiran di pinggir pantai.
Pencarian melibatkan tiga kru Tim Gabungan. Tim pertama melakukan pencarian dengan luas 71,19 mile persegi, kru kedua mencari seluas 73,12 mile persegi dan kru ketiga melakukan pencarian dengan luas 87,4 mile persegi.
Jasad Shi Yi ditemukan pada hari kelima
Tim Gabungan yang terus mengupayakan pencarian korban kapal KM Parikudus di tengah cuaca buruk akhirnya membuahkan hasil.
Menurut penuturan Agung Priambodo, selaku Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas Jakarta, Shi Yi ditemukan pada pukul 10.10 WIB di sekitar pesisir Pondok Dayung dan menyatu dengan tumpukan sampah di daerah tersebut.
Daerah pesisir Pondok Dayung merupakan salah satu titik pencarian yang dilewati oleh Tim Gabungan selama lima hari melakukan pencarian.
Namun, jasad dari Shi Yi tidak terlihat karena banyaknya tumpukan sampah yang menghalangi pemandangan di sana.
Sayangnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk diperiksa lebih lanjut.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
