Tuturpedia.com – Mantan penyerang Arsenal dan timnas Prancis, Thierry Henry, blak-blakan soal perjuangan melawan gangguan mental baru-baru ini.
Henry mengungkapkan perjuangan mental tersebut ketika hadir sebagai bintang tamu dalam podcast bertajuk The Diary of a CEO.
Dalam sesi podcast tersebut, Henry mengatakan bahwa ia mengalami depresi sepanjang kariernya.
“Sepanjang karier saya, dan sejak saya lahir, saya pasti telah mengalami depresi,” ungkapnya.
“Apakah saya tahu? Tidak. Apakah saya melakukan sesuatu? Tidak. Namun saya beradaptasi dalam cara tertentu,” lanjutnya.
Lebih lanjut lagi, Henry menceritakan pengalamannya selama masa pandemi COVID-19 saat ia masih melatih Montreal Impact, yang berlaga di Major League Soccer (MLS).
“Saya dalam isolasi di Montreal, dan tidak bisa melihat anak-anak saya selama setahun rasanya sulit. Saya menangis sendirian. Apa alasannya, saya tidak tahu, namun mungkin (tangisannya) sudah ada untuk waktu yang sangat lama,” tuturnya.
Perjalanan Karier dan Rekor Thierry Henry di Dunia Sepak Bola
Selama masih aktif sebagai pesepak bola, pemain yang biasa disapa sebagai Titi tersebut memiliki karier yang sangat cemerlang di klub manapun ia berada.
Selain di Arsenal, Titi pun pernah membela Monaco, Juventus, Barcelona, hingga New York Red Bulls.
Ia aktif sebagai pesepak bola selama 20 tahun, sebelum akhirnya mengumumkan untuk gantung sepatu di tahun 2014.
Sepanjang kariernya di Arsenal, Henry telah mencetak 228 gol dari 377 pertandingan di semua ajang, yang membuatnya jadi top scorer klub sepanjang masa hingga saat ini.
Dari seluruh gol tersebut, 175 gol ia buat di ajang Liga Inggris, yang turut menjadi rekor di Arsenal.
Pemain berusia 46 tahun tersebut juga masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak Arsenal di Eropa (42 gol) dan di ajang Liga Champions (35 gol) sepanjang masa.
Sedangkan di Barcelona, ia membawa La Blaugrana menjadi double winner dengan memenangkan trofi LaLiga dan Liga Champions pada musim yang sama.
Di level timnas, Henry pun pernah merasakan manisnya jadi juara dunia kala Prancis menjuarai Piala Dunia 1998.
Usai gantung sepatu, Henry memulai karier sebagai pelatih. Ia pernah dipercaya menjadi pelatih youth team Arsenal, asisten pelatih Belgia, hingga menjadi kepala pelatih Monako dan Montreal Impact.
Saat ini, legenda Arsenal tersebut merupakan pelatih timnas Prancis U21.
Di luar profesinya sebagai pelatih, Thierry Henry juga tampil di media sebagai pundit.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda