Tuturpedia.com – Keriuhan para ultras yang biasanya bergemuruh di dalam San Siro sama sekali tak terdengar kala Milan menjamu Genoa, Minggu (5/5) kemarin.
Dalam laga yang berakhir seri 3-3 itu, para penggemar Milan memasang spanduk yang menuntut perbaikan di dalam tim.
Lantas ada satu spanduk lagi yang ditinggalkan oleh pendukung Milan dan paling mencuri perhatian. Pasalnya, dalam spanduk itu tertulis Il Rumore del Silenzio alias the sound of silence, atau suara kesunyian.
Spanduk itu terpasang ketika Olivier Giroud membalik kedudukan menjadi 3-2 untuk keunggulan Rossoneri lewat golnya di menit ke-75.
Begitu Genoa menyamakan kedudukan lantaran gol bunuh diri Malick Thiaw, para Milanisti terlihat sudah meninggalkan stadion. Para pendukung yang biasa menjejali tribun tak terlihat sama sekali.
Sebelumnya, para ultras memang telah mengultimatum klub bahwa mereka akan diam sepanjang pertandingan. Aksi tersebut merupakan wujud protes mereka kepada para pemilik klub.
Begitu peluit tanda akhir pertandingan ditiup Milan pun tertinggal 18 poin dari sang rival, Inter, yang resmi jadi juara Serie A musim ini.
Tak hanya itu, Rossoneri kembali mengakhiri musim tanpa gelar untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Menanggapi aksi protes tersebut, sang pelatih, Stefano Pioli, menyatakan bahwa ia memaklumi tindakan para penggemar.
“Para penggemar telah memilih jenis protes ini dan kami hanya perlu menghormati mereka (atas keputusan tersebut),” ujar sang pelatih usai pertandingan.
“Penggemar kami telah menjadi nilai tambah dalam tahun-tahun terakhir. Mereka punya alasannya jika mereka memilih protes ini,” imbuh Piolo, memaklumi aksi protes para Milanisti.
Pioli juga mengakui bahwa anak buahnya tampil buruk pada awal pertandingan.
“Kami tidak cukup berkonsentrasi dan menyatu dalam 20 menit pertama, dan kebobolan gol cepat (dari Mateo Retegui di menit ke-5),” jelasnya.
“Kemudian kami menciptakan banyak peluang, tapi juga membuat banyak kesalahan. Sangat disesali kami tidak menang karena (kemenangan) ini akan jadi penting untuk klasemen,” pungkasnya.
Meskipun kembali puasa gelar di musim ini, Rossoneri, sudah mengamankan kuota ke Liga Champions musim depan tanpa harus melalui fase kualifikasi lagi.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
