Tuturpedia.com – Meski sudah menetapkan sopir bus sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan bus maut di Subang, namun polisi sebut ada kemungkinan tersangka baru.
Dikutip Tuturpedia.com, Kamis (16/5/2024), terhitung sudah ada 13 orang saksi yang diperiksa oleh polisi.
Dua dari 13 orang sakti tersebut yakni perusahaan PO Bus Trans Putera Fajar dan kernet bus yang dinilai mengetahui kerusakan bus.
Selain itu, polisi juga sudah memeriksa mekanik yang memperbaiki rem di tempat lokasi wisata Tangkuban Perahu dan dua pelajar yang selamat.
Kombes Wibowo selaku Direktur Ditlantas Polda Jabar mengatakan sudah menemukan fakta-fakta baru, sehingga kemungkinan adanya tersangka baru.
“Sehingga dengan fakta-fakta tadi, kalau memang nanti ada tersangka lain, akan kita lakukan ya. Jadi mungkin nanti akan ada tersangka-tersangka lain selain dari pengemudi karena tadi faktanya KIR ini mati,” ucap Kombes Wibowo.
Seperti yang diketahui, KIR sendiri merupakan bentuk jaminan keselamatan secara teknik pada masyarakat bagi pengguna kendaraan.
Senada dengan pernyataan Kombes Wibowo, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi juga mengungkapkan untuk dilakukan penyelidikan sehingga bukan hanya sopir yang dijadikan sebagai tersangka.
Ia juga menegaskan bahwa penegakan hukum akan dilakukan diberlakukan. Menhub dan Kakorlantas Brigjen Aan Suhanan bahkan sudah menggelar rapat bersama mengenai penyelidikan agar tidak hanya supir yang menanggung tanggung jawab dalam kecelakaan ini.
Hal ini dilakukan juga untuk memberikan efek jera pada beberapa pihak.
“Upaya membangun rasa jera, nanti Pak Kakorlantas akan menyampaikan adalah dengan melakukan law enforcement (penegakan hukum) dengan pasal-pasal dan penyelidikan yang benar. Agar bukan hanya sopir yang salah tapi siapa lagi,” ujar Budi Karya Sumadi.
Sementara itu, para siswa SMK Lingga Kencana yang menjadi korban kecelakaan bus maut di Subang ada yang sudah diperbolehkan pulang.
Sedikitnya tujuh orang korban sudah diperbolehkan pulang karena memang perkembangannya yang terus menunjukkan ke arah yang lebih baik.
Ketujuh pasien itu terdiri dari empat pasien ortopedi dan tiga pasien bedah umum. Namun, masih ada lima pasien lainnya yang masih harus menjalani perawatan, dua di antaranya harus mendapatkan tindakan lanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Dr Hanindya Prasojo selaku tim dokter RS Bhayangkara Brimob Depok.
“Alhamdulillah tujuh pasien ortopedi pada tanggal 12 Mei hari Minggu kemarin telah dilaksanakan operasi. Kita sudah saksikan bersama bahwa sudah ada beberapa pasien yang kita pulangkan. Karena memang perkembangan dari keadaan klinisnya yang semakin baik dan memang sudah layak untuk dirawat secara jalan,” tutur Hanindya Prasojo.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.















