Tuturpedia.com – Pernahkah kamu merasa sulit mengatakan “tidak” kepada seseorang meskipun itu menyulitkan dirimu sendiri? Jika iya, kamu mungkin memiliki sifat people pleaser!
Menyenangkan orang lain mungkin kedengarannya tidak terlalu buruk. Lagi pula, apa salahnya bersikap baik kepada orang lain dan berusaha membantu mereka atau membuat mereka bahagia?
Tapi, sisi lain dari sifat people pleaser adalah sering kali dimiliki oleh mereka yang memiliki kebutuhan mendalam untuk mendapatkan penerimaan atau persetujuan dari orang lain, bahkan jika itu berarti mengorbankan kebutuhan atau kebahagiaan pribadi. Terdengar merugikan, bukan?
Lantas, bagaimana cara terlepas dari sifat people pleaser ini? Yuk, kenali tanda-tandanya dan cara mengatasinya tanpa harus meninggalkan sifat alami baik hatimu!
Mengenal People Pleaser dan Cirinya!
People pleaser adalah istilah untuk seseorang yang cenderung menempatkan kebahagiaan orang lain di atas dirinya sendiri. Mereka biasanya rela melakukan apa saja demi menghindari konflik atau agar orang lain menyukai mereka.
Walaupun sekilas ini terlihat seperti sifat yang baik, terlalu sering menyenangkan orang lain bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional.
Dikutip dari laman Healthline, Sabtu (30/11/2024), berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan orang di sekitarmu atau kamu memiliki sifat people pleaser:
- Kurang memiliki harga diri.
- Takut akan penolakan.
- Sulit untuk mengatakan “tidak”.
- Sangat butuh disukai oleh orang lain.
- Selalu meminta maaf, meski tidak melakukan kesalahan.
- Mudah setuju, meskipun sebenarnya tidak setuju.
- Kesulitan mengetahui isi hati sendiri.
- Selalu memberi waktu untuk orang lain namun kurang memiliki waktu luang untuk diri sendiri.
- Menghindari argumen dan konflik.
Dampak Negatif dan Cara Mengatasi People Pleaser
Selain itu, sifat ini bisa menyebabkan stres, kelelahan emosional, dan hilangnya identitas diri karena terlalu banyak berfokus pada orang lain.
Dalam jangka panjang, sifat people pleaser dapat memengaruhi hubungan dan kesehatan mental, seperti perasaan rendah diri atau kurangnya kepuasan pribadi.
- Belajar Mengatakan “Tidak”. Mulailah dengan menetapkan batasan yang sehat dan belajar menolak permintaan yang tidak sesuai dengan prioritasmu.
- Kenali Nilaimu Sendiri. Pahami bahwa nilai dirimu tidak ditentukan oleh apa yang orang lain pikirkan. Fokuslah pada apa yang membuatmu bahagia.
- Latih Diri untuk Mengungkapkan Pendapat. Cobalah berbicara jujur tentang apa yang kamu rasakan atau pikirkan, tanpa takut akan reaksi orang lain.
- Prioritaskan Kesehatan Mentalmu. Jangan ragu mencari dukungan, baik dari teman, keluarga, atau profesional, untuk membantumu mengelola sifat ini.
Meskipun people pleaser itu bukan sesuatu yang buruk, tapi perlu diimbangi dengan perhatian ke diri sendiri juga, ya. Ingat, kamu juga berhak bahagia tanpa harus selalu memenuhi ekspektasi orang lain, Tuturpedians!***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah