banner 728x250

Terungkap! Wajah Asli Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Unggahan Video Ketum Partai Ummat

Wajah IKN yang diperlihatkan influencer. Foto: Instagram.com/asri_welas
Wajah IKN yang diperlihatkan influencer. Foto: Instagram.com/asri_welas
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi baru-baru ini memposting video yang menunjukkan kondisi Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui akun media sosial X @RidhoRahmadi85. Ridho mengkritik pembangunan IKN yang menurutnya jauh dari kata rampung.

Ridho menjelaskan dirinya bersama Amien Rais (Pendiri Partai Ummat, yang juga mertua Ridho) mengunjungi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada 18 November 2023. 

Ketika bertemu beberapa warga di sekitar IKN, Ridho menceritakan bahwa mereka mengeluhkan lalu lalang truk-truk besar di wilayah IKN sehingga menciptakan ‘badai debu’ yang mengganggu aktivitas warga.

Inilah wajah asli IKN yang direkam oleh Ketua Umum Partai Ummat. Foto: X.com/RidhoRahmadi85.
Inilah wajah asli IKN yang direkam oleh Ketua Umum Partai Ummat. Foto: X.com/RidhoRahmadi85.

“Semakin dalam kami mengunjungi IKN, semakin terlihat jelas lapisan debu tebal yang pekat, menutupi jalan raya dan tembok-tembok rumah warga,” kata Ridho dalam videonya.

Semakin dalam Ridho menelusuri IKN, dirinya justru semakin terkejut dengan wajah IKN yang sebenarnya. Sebab, menurutnya IKN tak seperti kota megah yang kerap dipamerkan para influencer.

“Para influencer menampilkan latar belakang bangunan IKN yang besar dan terkesan hampir jadi. Tapi, memasuki IKN justru membuat kami bingung. Hampir semua bangunan yang kami temui, kalau tidak (hanya berupa) papan nama saja, atau baru tahap awal, yang pembangunannya tak lebih dari 30-40 persen,” kritiknya.

“Infrastruktur seperti sanitasi juga terlihat baru tahap awal sekali. Masih banyak galian terbuka begitu saja,” sambung Ridho.

Dirinya kemudian tiba di bangunan yang menjadi bakal Istana Presiden, sekaligus tempat upacara 17 Agustus tahun depan.

Sebab, menurut rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi), upacara HUT RI 2024 bakal digelar di Istana Presiden di IKN.

Namun, Ridho tak melihat bangunan itu rampung dikerjakan. “Masih jauh dari yang kami bayangkan sebelumnya. Sulit untuk membayangkan tempat itu benar-benar siap dan layak untuk upacara 17 Agustus tahun depan,” tutur Ridho.

Di akhir video, Ridho juga menyampaikan sejumlah kritik kepada pemerintahan Jokowi yang berani memulai mega proyek IKN.

“Kepada Presiden Jokowi yang saya hormati, saya sarankan untuk meninjau ulang pembangunan di IKN dan lakukan perencanaan kembali yang realistis dan tidak ambisius, sehingga APBN tetap sehat, hutang yang terlanjur menggunung tak bertambah, dan permasalahan penting, seperti gizi buruk, stunting bisa diselesaikan,” jelas dia.

Dana Bangun IKN Capai USD33 Miliar

Pembangunan IKN melibatkan para investor lantaran menelan biaya fantastis. Presiden Jokowi mengatakan total anggaran pembangunan IKN mencapai USD33 miliar atau sekitar Rp515 triliun, sehingga tidak mungkin ditanggung oleh pemerintah sendiri.

“Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh peran semua dari kita, butuh kontribusi semua dari kita, termasuk utamanya para pengusaha, para investor, para CEO, dan Bapak Ibu semuanya yang hadir di sini,” ucap Presiden dalam sambutannya pada acara Kompas 100 CEO Forum yang digelar di kawasan IKN (2/11).

“Kemarin kita rancang 20 persen itu dari anggaran APBN yang 80 persen itu dari PPP atau private sector,” sambung Jokowi.

Pemerintah saat ini masih utamakan investor dalam negeri, sehingga proyek IKN bisa dikatakan belum laku di mata investor Asing. 

Proyek Jangka Panjang

Jokowi juga mengatakan pembangunan IKN sudah diamanatkan dalam undang-undang dan disetujui 93 persen fraksi di DPR.

Presiden mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus menjalankan tugasnya untuk mempersiapkan sejumlah infastruktur dasar di IKN.

Mulai dari pembangunan Istana serta Kantor Presiden dan Wakil Presiden, kementerian/lembaga, air, hingga listrik.

Menurutnya, hingga Desember mendatang terdapat pembangunan senilai Rp45 triliun yang akan direalisasikan. Meski demikian, Presiden mengatakan bahwa IKN merupakan proyek jangka panjang.

“Tapi memang ini sekali lagi bukan untuk proyek tahun depan, bisa 15 tahun, bisa 20 tahun, bisa juga 10 tahun, kalau swastanya kencang kenapa tidak? Jadi sekali lagi 20 persen anggaran dari APBN, 80 persen dari private sector,” pungkasnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses