Tuturpedia.com – Empat pelaku perampokan keji satu keluarga di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor akhirnya berhasil ditangkap polisi.
Dikutip Tuturpedia.com, Selasa (24/9/2024), dua pelaku berinisial O dan C ditangkap di wilayah hukum Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Sedangkan dua pelaku lainnya D dan S diamankan di wilayah Pandeglang Banten. D sendiri diduga menjadi dalang sekaligus otak dari perampokan itu.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, motif di balik aksi keji itu yakni dilatarbelakangi faktor ekonomi.
Sesuai dugaan polisi, pelaku D dengan korban yang tewas bernama Haris sudah saling mengenal. Lebih lanjut AKP Teguh mengatakan alasan kuat perampokan itu karena didasari gadai kendaraan.
Korban mendesak pelaku untuk segera menebus kendaraan, namun pelaku tak dapat membayar sehingga timbullah niat jahat pelaku.
“Sudah saling kenal, bahkan mobil Calya yang pada saat kejadian ada di rumah korban Itu adalah mobil yang digadaikan oleh D kepada HS sebesar Rp2 juta,” ujar AKP Teguh, Senin (23/9/2024).
Keempat pelaku itu berencana untuk mengambil barang berharga milik korban seperti mobil Xpander.
“Tujuan utama mengambil barang-barang berharga milik korban, beberapa di antaranya adalah mengambil mobil Xpander milik korban dan mengambil kembali mobil tersangka yang digadaikan oleh tersangka kepada korban,” lanjutnya.
D sebagai otak dari aksi keji itu mengajak tersangka lainnya untuk membantu niat jahatnya itu.
“Untuk otak pelaku atau orang yang mengajak tersangka lainnya untuk melakukan kejahatan yaitu tersangka D,” jelasnya.
Polisi mengungkapkan Haris dan pelaku D merupakan saling kenal satu sama lain. Karenanya sebelum menjalankan aksinya, sosok D disuguhi kopi dan keduanya bahkan minum kopi bersama di halaman rumah korban.
Sebelumnya diketahui satu keluarga di Pamijahan Bogor sempat dirampok hingga mengakibatkan HS selaku suami korban meninggal dunia dalam keadaan terikat di dalam mobil Calya.
Sedangkan tiga korban lainnya R, N, dan A ditemukan penuh luka dan dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah