Tuturpedia.com – Kematian seorang ibu dan anaknya di Cinere beberapa waktu lalu sempat membuat heboh warganet karena memunculkan misteri, terlebih keduanya sudah menjadi kerangka ketika ditemukan. Namun misteri tersebut kini sudah terungkap.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Senin (9/10/2023), penyebab kematian Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya David Ariyanto (38) yang ditemukan tinggal kerangka di Bukit Indah Cinere Depok, Jawa Barat terungkap.
Pihak kepolisian menyebut jika keduanya meninggal akibat bunuh diri dengan cara mengurung diri di kamar mandi. Hal tersebut dilandasi pada lokasi penemuan jenazah Grace dan David, yaitu di kamar mandi dengan adanya dupa serta senter.
Jenazah Grace dan David sebelumnya ditemukan di dalam kamar mandi pada 7 September 2023.
Menurut Ketua Asosiasi Psikologi Forensik, Nathanael Elnadus J Sumampow, jenazah ibu dan anak tersebut ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di rumahnya di Depok.
Keduanya mengalami perubahan interaksi sejak sang suami meninggal dunia.
“Bahwa kedua individu ini tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1987 dan ada perubahan dalam relasi interaksi dalam keluarga pasca meninggalnya suami kurang lebih tahun 2011, jadi sudah 12 tahun yang lalu,” ujar Nathanael pada Jumat (6/10/2023).
Grace merupakan seorang ibu rumah tangga yang tak bekerja, begitu pula dengan sang anak David, lulusan SMA dan tidak bekerja.
Berdasarkan pada catatan yang ditinggalkan, buku yang dibaca, gaya hidup dan pilihan makanan dan minuman, Grace terindikasi mengalami paranoid dan juga delusional.
“Kami menemukan adanya indikasi seseorang yang memiliki ciri kepribadian yang bisa kami sebutkan sebagai ciri kepribadian paranoid. Jadi penuh kecurigaan, ada penuh kecemasan, sulit relasi di lingkungan sosialnya dengan orang lain,” ujar Nathanael.
“Kondisi ini diperburuk pasca suaminya meninggal, di mana sebelumnya suami sangat terlibat, banyak mendukung, memfasilitasi, kebutuhan dan membantu dalam mengurus rumah tangga termasuk keuangan,” sambungnya.
Setelah kematian suaminya, Grace dinilai tak mampu mengelola keuangan dengan baik dan mengalami trauma grieving atau duka berkepanjangan.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan semakin menunjukkan bahwa keduanya memang melakukan bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya. Beberapa bukti yang ditemukan di antaranya
Curhatan di HP David
Polisi menemukan sebuah catatan yang ditulis oleh David di ponselnya pada 2017 yang berisikan sebuah pesan berbunyi, “Saya sudah capek dengan kehidupan, saya capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar, saya sudah depresi selama 2 tahun, saya mau bunuh diri.”
Polisi juga menemukan sebuah catatan di laptop David yang berjudul ‘To You Whomever’ yang berisikan sebuah pesan.
“Jika ada yang membaca ini, itu berarti saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan menunjukkannya atau tidak,” tulisnya.
Kemudian pada paragraf berikutnya, David menuliskan ‘Sejujurnya saya terkejut, saya tidak bunuh diri dari awal’.
Terlebih di TKP tersebut ruangan terkunci dari dalam dan tak ditemukan adanya barang yang hilang.
Selain tak ada barang yang hilang, polisi juga tak menemukan tanda kekerasan yang dialami korban serta tak ada indikasi racun.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















