Tuturpedia.com – Pesinetron yang juga merupakan suami dari Lesti Kejora, Rizky Billar selama ini diketahui gemar mengoleksi mobil-mobil mewah.
Salah satu mobil mewah milik Rizky Billar adalah mobil Ferrari berjenis California HS30.
Namun, beberapa waktu lalu, Billar diketahui telah menjual mobil tersebut.
DIkutip Tuturpedia.com dari kanal YouTube Was Was pada Selasa (12/9/23), Billar mengaku telah menjual mobil tersebut karena jarang digunakan.
“Udah lama mau saya jual kan, karena jarang kepake. Saya pake mobil yang satunya kan. Sunmori gak pernah. Sayang juga didiemin lama-lama takutnya mesinnya rusak, pajaknya lumayan juga tuh mobil. Mubazir lah,” ungkap Billar.
Billar juga mengaku jika niat untuk menjual mobil tersebut sudah ada sejak tahun lalu, tetapi baru bisa terjual di tahun 2023 ini.
“Nawarnya itu sebenernya tahun lalu, pertengahan tahun. Kebetulan lakunya baru kemarin. Dapat harga yang cocoknya baru kemarin,” lanjutnya.
Sebelumnya, Rizky Billar juga sering diterpa isu bahwa dirinya mengalami kesulitan ekonomi setelah kasus KDRT dengan Lesti Kejora merebak.
Billar diberitakan terlilit utang hingga harus menjual berbagai aset, termasuk mobilnya. Namun, Rizky Billar menampik berita-berita tersebut.
“Saya gak pernah kredit barang, bisa di cek. Masyarakat kan bisa ngecek apakah orang itu ada cicilan atau enggak. Cuma masalahnya banyak banget orang-orang yang memanfaatkan situasi demi duit pribadinya, demi panggung, demi panjat sosialnya.”
“Dia menjelek-jelekkan saya, mungkin gak ngarah langsung secara frontal nyebut nama saya, tapi dengan cara mengarahkan dengan cara menggiring. Udah ketebak siapa dan saya percaya masyarakat orang pintar, tahu lah menilai itu benar atau nggak,” ujar Billar.
Billar pun menegaskan bahwa ia dan Lesti Kejora memiliki prinsip untuk tidak berutang untuk membeli barang yang mereka inginkan.
“Ini kembali ke prinsip ya. Alhamdulillah saya sejak 2020, tiga bulan sebelum kenal Lesti, saya gak pernah terjebak dalam jeratan kredit untuk beli sesuatu. Apalagi sekarang kita selalu diskusi, jangan sampai kita ada cicilan, baik yang ada tidak ada bunganya apalagi yang ada bunganya,” pungkas Billar.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Nurul Huda