Tuturpedia.com – Berikut fakta terkait sosok Devara Putri Prananda, caleg yang jadi otak pembunuhan Indriana dalam kasus cinta segitiga maut.Â
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Rabu (6/3/2024), nama Devara Putri Prananda kini menjadi pusat perhatian dan perbincangan banyak pihak.Â
Pasalnya wanita satu ini merupakan otak dari menghilangnya nyawa Indriana Dewi Eka Saputri.
Sosok Devara memang menuai kontroversi lantaran ternyata dirinya merupakan kader sekaligus calon anggota legislatif (caleg) DPR RI untuk Dapil Jawa Barat IX dari Partai Garuda.
Selain fakta soal dirinya yang merupakan calon legislatif, berikut fakta lainnya tentang sosok Devara Putri Prananda.Â
Berusia 24 tahun
Devara Putri ternyata masih muda, ia berusia 24 tahun. Meski masih muda, ia sudah mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI nomor urut 4 itu memiliki program yang diusungnya meliputi program kesehatan dan pendidikan gratis.
Caleg DPR RI
Seperti yang diketahui, Devara Putri memang seorang caleg dari Partai Garuda untuk Dapil Jawa Barat IX yang meliputi wilayah Subang, Sumedang hingga Majalengka.
Berdasarkan real count KPU pada Senin (4/3), Devara memperoleh suara sebanyak 226.Â
Diberhentikan oleh Partai Garuda
Usai kasus pembunuhan yang menyeret namanya, Devara diketahui telah resmi diberhentikan sebagai anggota Partai Garuda. Pemberhentian wanita itu disampaikan oleh Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika.
“Perihal perkara itu sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader yang terlibat pelanggaran hukum,” kata Yohanna.
Dia juga dengan tegas mengatakan jika kasus yang melibatkan Devara murni tindakan pribadi dan tidak berkaitan dengan partai.Â
“Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Tapi kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan,” lanjutnya.
Menyuruh Didot untuk menghabisi IndrianaÂ
Devara merupakan otak dari melayangnya nyawa Indirana. Pasalnya Devara lah yang memberikan persyaratan pada Didot agar menghabisi nyawa Indriana jika ingin kembali menjalin kasih dengannya.
Devara dan Didot pun akhirnya menyuruh eksekutor untuk menghabisi Indriana dengan janji akan dibayar Rp50 juta.
Devara bukan berasal dari keluarga kayaÂ
Belakangan beredar kabar jika caleg dari Partai Garuda ini ternyata berprofesi sebagai karyawan swasta. Ia juga bukan berasal dari keluarga berada. Hal itu disampaikan oleh Kombes Surawan.
Bahkan wanita satu ini kerap bekerja membantu orang tuanya berjualan nasi kuning setiap harinya.
“Bisa dibilang bukan orang berada. Sehari-hari bekerja membantu menjual nasi kuning orang tuanya,” kata Kombes Surawan.
Itu dia beberapa fakta soal sosok Devara Putri Prananda yang merupakan seorang caleg sekaligus otak dari melayangnya nyawa Indriana.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda