Tuturpedia.com – Meski kecewa, bek Mats Hummels menyatakan bahwa ia paham mengapa namanya dicoret dari skuad timnas Jerman sementara untuk EURO 2024 pilihan pelatih Julian Nagelsmann.
Pernyataan tersebut Mats Hummels sampaikan saat menjelang final Liga Champions, yang akan berlangsung pada Sabtu, 1 Juni, di Wembley.
Menurut pelatih Dortmund, Edin Terzic, Hummels sempat kecewa melihat namanya tidak muncul di dalam skuad sementara timnas Jerman.
Pasalnya, bek tengah tersebut punya dua tujuan musim ini: menjadi juara Liga Champions dan tampil di EURO 2024, yang digelar di Jerman.
Lewat wawancara dengan Bild Sport yang dipublikasikan Selasa (28/5) kemarin, Hummels menilai bahwa timnas Jerman terus tumbuh sejak terakhir kali tampil di laga persahabatan pada Maret silam.
Terkait soal alasan di balik pencoretan namanya, Hummels menjawab, “Jika saya memahaminya (Nagelsmann) dengan benar, alasannya lebih ke masalah usia seperti kebugaran.”
Bek tengah 35 tahun itu kembali menambahkan, “Andai saja saya mengalami fase seperti yang baru-baru ini saya punya sebelum nominasi di bulan Maret (untuk laga persahabatan), mungkin saya sudah dipanggil untuk skuad EURO sekarang juga.”
Dalam dua pertandingan persahabatan pada Maret kemarin, Hummels juga tidak mendapatkan panggilan untuk memperkuat Der Panzer.
“Pahit buat saya sebagai individu karena saat ini saya adalah salah satu dari lima bek terbaik di Jerman. Saya punya kepercayaan diri untuk mengatakan itu,” ujarnya.
Hummels juga menuturkan bahwa mayoritas rekan setimnya di Dortmund berkata bahwa timnas bisa saja memanggilnya begitu Nagelsmann mengumumkan nama pemain untuk skuad sementara Jerman.
Lantas, apakah artinya Nagelsmann mengabaikan para pemain dengan penampilan terbaik saat memutuskan skuadnya?
Menjawab pertanyaan tersebut, Hummels yang hanya lebih muda satu tahun dari Nagelsmann memberikan penjelasan dari perspektifnya.
Menurutnya, pemilihan skuad tak hanya soal memilih 26 pemain terbaik. Sebab, pelatih juga harus mempertimbangkan kombinasi yang baik di dalam skuadnya untuk menciptakan atmosfer yang positif.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda