Indeks
Techno  

Teror Siber Serang Website Pemerintah, Dinas Kominfo Kudus Berjibaku Lindungi Situs

Yusi Dwi Sasepti, Ketua Dinas Komunikasi dan Informatika Kudus. Foto; Tuturpedia

Tuturpedia.com – Selain website milik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menjadi situs judi online, aksi teror siber juga sempat menyerang aplikasi layanan dan portal website Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus Jawa Tengah.

Namun demikian, pihak Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kudus bergerak cepat membentuk tim Security Operations Center. Tim tersebut untuk memantau seluruh situs yang dimiliki Pemkab Kudus.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kudus Dwi Yusi Sasepti mengatakan, keamanan siber menjadi fokus nomor satu di tengah maraknya serangan teror siber, terutama bagi aplikasi layanan dan portal website pemerintah.

“Kami berusaha maksimal agar website dan aplikasi layanan milik Pemerintah Kabupaten Kudus yang dikelola oleh organisasi perangkat daerah di Pemkab Kudus tidak diserang peretas. Terutama iklan judi online,” ujar Yusi saat ditemui Jumat (28/6/2024).

Yusi menjelaskan, Dinas Kominfo Kudus mengungkapkan dari hasil pantauan tim tersebut, terdapat 2 juta lebih serangan teror siber selama Juni 2024.

“Tim Security Operations Center kami terus memantau seluruh website dengan domain kuduskab.go.id. Hampir setiap hari ada serangan siber yang kami deteksi,” ungkap Yusi.

Dia memaparkan, serangan teror siber yang dilakukan kebanyakan dengan memasang iklan judi online di website pemerintah. Pola serangan yang dilakukan pun selalu berbeda.

Meskipun demikian, kata Yusi, tim Security Operations Center selalu berusaha meng-update kemampuan untuk melawan serangan teror siber.

“Serangannya punya formula yang berbeda setiap harinya. Kami pun terus menyesuaikan biar bisa menangkis aksi jahat siber,” tukas Yusi.

Siapkan Tim Syber Berlapis

Selain Security Operations Center, Pemkab Kudus juga membentuk Computer Security Incident Response Team. Tim ini bertugas mencegah, mengelola dan menanggapi insiden serangan siber.

Yusi menambahkan, Computer Security Incident Response Team bisa diakses siapapun. Sehingga masyarakat bisa melaporkan situs pemerintah yang diretas. Laporan akan ditindaklanjuti selama 1×24 jam.

Menurut Yusi, ada sebanyak 8 insiden siber yang dapat ditangani Computer Security Incident Response Team dengan baik.

“Tak hanya mencegah, kami juga menyiapkan layanan pelaporan adanya serangan siber yang bisa diakses umum. Ada nomor Whatsapp nya juga untuk memudahkan masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, Computer Security Incident Response Team Kabupaten Kudus telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara agar pemantauan situs pemerintah maksimal.

“Kami menjamin tindak lanjut dilakukan paling lama 1 x 24 jam. Kerjasama kami dengan Badan Siber dan Sandi Negara menunjukkan proteksi website Pemerintah Kabupaten Kudus diupayakan maksimal,” ucapnya.

Computer Security Incident Response Team Kudus yang bekeja sama dengan Badan Soiber dan Sandi Negara dapat membantu situs pemerintah kabupaten/kota lainnya yang terkena serangan siber. Langkah itu sebagai bagian pelayanan untuk menindak pelaku kejahatan siber.

“Kami juga siap membantu website pemerintah kabupaten/kota lainnya yang diserang peretas dan belum mempunyai tim CSIRT,” pungkasnya.***

Penulis: M. Roin

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version