Tuturpedia.com – Film ‘Bangku Kosong: Ujian Terakhir’ merupakan sebuah film yang sempat tayang pada 2006 silam.
Film satu ini menjadi salah satu film horor ikonik Indonesia dan kini Starvision hadirkan kembang dalam film reboot ‘Bangku Kosong: Ujian Terakhir.’
Disutradarai oleh Lakonde, film ‘Bangku Kosong: Ujian Terakir’ seolah menghidupkan kembali intellectual property (IP) populer mereka.
Skenario film yang dituliskan oleh Alim Sudio ini berkisah tentang para siswa kelas 3 SMA Bintang Bangsa yang sedang menjalani ujian terakhir, tetapi malah berujung mengerikan.
Melibatkan banyak pemain senior, seperti Karina Suwandi, Teddy Syach, dan Lanira Fira. Film ini juga dibintangi sederet pemain muda lainnya, seperti Maisha Kanna, Emiliano Cortizo, Dinda Mahira, dll.
Chand Parwez Servia selaku produser ‘Bangku Kosong: Ujian Terakhir’ mengungkapkan, Starvision selalu mengelola IP yang diciptakan sehingga cerita-cerita baru pun bisa digali kembali.
“Dengan generasi haru penonton saat ini, Starvision ingin menghadirkan kembali IP populer tersebut dalam cerita baru yang memiliki kedekatan dengan generasi penonton muda karena semakin sering kasus bangku kosong terjadi di berbagai sekolah, dan ditampilkan dengan peningkatan production value yang akan memberikan pengalaman nonton menjadi lebih menarik,” kata produser Chand Parwez Servia.
Monty Tiwa selaku produser kreatif turut menambahkan bahwa ‘Bangku Kosong: Ujian Terakhir’ akan menghadirkan teror yang lebih mencekam bagi penonton.
“Melalui kerja sama dengan aktor baru, cerita baru, sutradara baru dan penulis skenario baru akan menghadirkan sajian horor di BANGKU KOSONG: Ujian Terakhir sebagai film horor yang tidak boleh dilewatkan di bioskop,” terang Monty Tiwa.
Sinopsis ‘Bangku Kosong: Ujian Terakhir’
Berkisah tentang para siswa kelas 3 SMA Bintang Bangsa yang sedang ujian terakhir, harusnya berlangsung dengan damai di sekolah.
Namun, hal mengerikan terjadi. Diawali dari peristiwa kesurupan brutal siswi yang mencelakai siswa lainnya.
Makin lama siswa yang kesurupan makin banyak dan makin bertambah pula para korban yang celaka.
Dalam sekejap aula tempat ujian berlangsung menjadi ladang pembantaian. Meski sebagian dari mereka berusaha keluar sekolah, tetapi sekolah tertutup kekuatan jahat.
Puluhan siswa tewas mengerikan akibat kekuatan iblis yang mengancam nyawa mereka serta berniat untuk menghabisi siapapun di sekolah ini.
Meski kepala sekolah, Ibu Amanda, berusaha untuk meminta bantuan pada Abah Ayub dan asistennya untuk selamatkan sekolahnya, tetapi yang mereka hadapi kekuatan iblis yang tak biasa.***
Penulis: Sarah Limbeng
Editor: Nurul Huda
