Jateng, Tuturpedia.com – Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Setyo Karminto, angkat bicara terkait pemadaman listrik yang dilakukan pada, Selasa (09/01) pagi hingga sore di wilayah kecamatan Ngawen.
Sebab, peristiwa pemadaman listrik itu terjadi sebelum kebakaran di Pasar Ngawen yang membuat banyak pedagang kena imbasnya.
Setyo pun menceritakan kembali untuk posisi pada hari itu memang ada pekerjaan pemadaman dalam rangka geser tiang listrik pelebaran jalan, di ruas jalan Ngawen sampai Kunduran.
Seusai dengan permintaan dari Pemerintah Jawa Tengah melalui Dinas pekerjaan umum bina marga dan cipta karya balai pengelolaan jalan wilayah Purwodadi. Rabu, (10/01/2024).
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora sampaikan bahwa ada tujuh tiang yang dipindahkan.
“Pemadaman kemarin itu, karena masih ada beberapa tiang yang harus kita pindah, sekitar tujuh (tiang). Lha jadwal padam kita jam 09.00-15.00 WIB,” katanya.
Kemudian, pekerjaan tersebut berhasil selesai pada pukul 15.00 WIB. Namun, karena adanya informasi dari pusat tentang kebakaran di Pasar Ngawen, pemadaman listrik diperpanjang karena berisiko.
“Karena, jaringannya itu di atas Pasar Ngawen, dan api itu di bawahnya persis, karena kalau kita nyalakan itu nanti panas dari bawah itu kabel kita bisa menuai bisa putus malah beresiko lebih fatal lagi.”
“Sehingga saat penyalaan itu ditunda sampai pemadam kebakaran itu bisa mengamankan sampai di depan. Ke belakang sudah aman. baru kita nyalakan sekitar kurang lebih pukul 16.00 WIB,” ucapnya kembali.
Lebih lanjut, ketika disinggung terkait musibah kebakaran di pasar Ngawen, adakah berkaitan dengan pemadaman, pihaknya pun menegaskan memberikan jawaban, bahwasanya tak ada kaitannya terkait hal tersebut.
“Nggak ada kaitannya,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, ketika disinggung kembali terkait listrik masih dipadamkan atau tidak saat ada peninjauan dari Bupati Blora dan rombongan, Setyo berikan penjelasan.
“Kalau total sudah nyala. Yang padam posisi di pasar saja, karena travo di pasar ini kabelnya sudah banyak yang meleleh yang masuk ke dalam. Kalau kita nyalakan takutnya ada konsleting, malah bisa menyebabkan hal yang lain lagi, kebakaran dan sebagainya. Dan waktu pemadaman kemarin dipastikan nggak ada konsleting,” bebernya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda
Respon (0)