Bengkulu Utara, Tuturpedia.com – Setelah dibukanya akses jalan darat penghubung Desa Lebong Tandai, Warga tetangga hingga pejabat luar daerah berbondong-bondong mengunjungi Desa Batavia Kecil ini.
Batavia Kecil merupakan nama lain dari Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Sejak dibukanya akses badan jalan penghubung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Korem 041/Garuda Emas (Gamas) Bengkulu, Batavia Kecil terbuka dari keterisoliran.
Jalan ini sudah diresmikan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersya yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik, Murlin Hanizar, pada Sabtu (14/10/2023).
Kini desa penyumbang emas terbesar di Monumen Nasional (Monas) Jakarta ini, mampu memikat warga luar hingga pejabat dari luar daerah yang penasaran dan datang mengunjungi Batavia Kecil ini.
Asep, salah satu warga Desa Air Lelangi Kecamatan Ulok Kupai mengatakan, dirinya bersama rombongan mengunjungi Desa Lebong Tandi lantaran penasaran dengan desa penghasil berlian kuning ini.
“Yang jelas penasaran aja dengan cerita-cerita Desa Lebong Tandai. Meskipun kami desa tetangga, namun baru kali ini kami berkunjung ke sana,” ungkapnya.
Ia mengaku, sudah lama ingin berkunjung ke Lebong Tandai, tapi mengingat jarang tempuh menggunakan molek hingga 6 sampai 7 jam dianggap terlalu menghabiskan waktu.
“Sekarang sudah enak, 1,5 jam saja sudah bisa tembus ke Lebong Tandai. Alhamdulillah setiba disana kami sangat puas, lepas semua rasa penasaran,” cetusnya.
Teranyar, Minggu (15/10/2023), desa yang memiliki luas wilayah 3.430 hektar ini, turut dikunjungi Bupati Mukomuko, Sapuan bersama rombongan.
Kehadiran sosok Bupati Mukomuko priode 2021-2024 bersama rombongan ini dibenarkan oleh Kades Lebong Tandai, Supriadi B.
“Ya benar, hari ini kami dikunjungi Bupati Mukomuko bersama rombongan,” ucapnya. Dia menyebutkan kedatangan Bupati tersebut untuk sekadar bersilaturahmi.
Sekedar informasi, berdasarkan cerita terhimpun, Batavia Kecil merupakan desa peninggalan PT Lusang Mining yang beroperasi di bidang pertambangan emas.
Nama Lebong Tandai diambil dari kata ‘Lobang yang Ditandai’ atau bekas penambangan emas.
Lalu, nama itu diubah oleh pendahulu warga Lebong Tandai, dengan menyambungkan kata Lobang yang Ditandai menjadi Lebong Tandai.
Menurut warga setempat, Lebong Tandai disebut Batavia Mini atau Batavia Kecil.***
Kontributor Bengkulu: Riki Santoso
Editor: Nurul Huda