Tuturpedia.com – Pebisnis dan host papan atas Raffi Ahmad ramai diberitakan terlibat dalam skandal pencucian uang yang selama ini jadi buah bibir warganet.
Dugaan ini banyak disangkutpautkan dengan gurita bisnis yang Raffi Ahmad punya dan kekayaannya yang terbilang fantastis.
Namun, bukan hanya kali ini saja Raffi yang juga dikenal dengan sebutan ‘Sultan Andara’ mendapatkan tudingan serupa. Pada 2023, Raffi sempat menanggapi tudingan tersebut di acara sahurnya sendiri.
Dari video yang diunggah oleh akun X Trias Venny @TriasVeny, Senin (1/2/24) kemarin, terlihat jika Ia menyindir oknum yang menuduhnya dengan bercandaan.
“Orang yang cuci uang, kita yang viral bro!” ungkapnya di acara sahur miliknya sendiri.
Namun ternyata tidak berhenti di situ. Tuduhan pencucian uang tersebut pun mencuat kembali di tahun 2024, ketika dirinya terlihat aktif menyukseskan kampanye paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Banyak yang berspekulasi bahwa keikutsertaannya pada kampanye pemilu kali ini juga berkaitan dengan skandal cuci uang dari kejahatan korupsi di Indonesia.
“Semenjak RANS 2019 merambah dunia bisnis dan bergabungnya Kaesang sebagai komisaris kalau tak salah, gue curiga Raffi dimanfaatin jadi TPPU. Itu harapan gue jangan Raffi Ahmad masuk pusaran TPPU di tahun 2019. Sekarang kayaknya kejadian dah,” tulis akun @jul***.
“Yang ngomong kan memang yang kredibel di dunia korupsi dan pake sumber sumber kredibel. Bukan asal jeplak rame-rame, kan dibilang juga dari satu tahun lalu sudah dilaporkan, tapi tak ada tanggapan.” tulis akun @f***.
Tak berapa lama kabar tersebut mencuat, Raffi Ahmad yang ditemui di kantor RANS pun angkat bicara dan mengklarifikasi hal tersebut.
“Berita-berita yang seperti itu (pencucian uang) yang jelas saya katakan tidak benar adanya. Jadi, jangan percaya terhadap hal-hal yang seperti itu.” ungkapnya.
Di tengah banyaknya spekulasi yang menduga kebenaran kabar Raffi Ahmad. Banyak juga yang menganggap berita keterlibatan Raffi dalam skandal pencucian uang hanyalah isu panas yang seringkali terjadi selama kampanye pemilu berlangsung.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda