Tuturpedia.com – Tentara Lebanon dilaporkan menarik diri dari posisi-posisi di sepanjang perbatasan dengan Israel. Dilaporkan bahwa penduduk setempat dan sumber di pasukan keamanan lah yang menyampaikan informasi tentang mundurnya tentara Lebanon tersebut.
Pada Selasa (1/10/2024), tentara Israel memulai serangan yang mereka sebut sebagai serangan terbatas dan terlokalisasi terhadap target-target Hizbullah di Lebanon Selatan. Serangan darat tersebut diketahui diluncurkan di desa-desa yang dekat dengan perbatasan Israel.
Serangan darat tersebut juga telah didengar oleh pihak Amerika Serikat (AS). Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan Israel telah memberi tahu AS bahwa mereka sedang melakukan operasi darat terbatas yang difokuskan pada infrastruktur Hizbullah di Lebanon dekat perbatasan.
Adapun serangan ini dinilai sebagai serangan lanjutan, setelah Israel sebelumnya menyerang Lebanon melalui jalur udara dan menewaskan pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah pada hari Jumat (28/9/2024).
Atas tewasnya Ketua Hizbullah tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan peringatan pada hari Selasa (1/10/2024) kepada Iran bahwa tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak dapat dijangkau Israel.
Di balik serangan yang terus berlanjut dan hilangnya ketua di kelompok Hizbullah, Pemimpin sementara Hizbullah, Naim Kassem, berjanji kelompok itu akan terus berjuang menyusul tewasnya pemimpin lamanya.
Israel dan Hizbullah saling tembak di perbatasan Lebanon hampir setiap hari sejak Minggu, 8 Oktober 2023, sehari setelah Hamas mengirim pejuang ke Israel dan memicu perang di Gaza, Palestina.
Sejak itu, Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel Utara tak lama setelah pecahnya perang di Gaza, Palestina. Israel pun telah melancarkan serangan udara balasan dan konflik yang meningkat tersebut menyebabkan puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di kedua belah pihak.
Namun, serangan demi serangan makin memanas setelah Israel diduga menjadi dalang dari meledaknya ribuan pager dan walkie-talkie yang digunakan tentara pada Selasa, 17 September 2024 lalu.
Buruknya hubungan antara Israel dan Lebanon ini pun meningkatkan kekhawatiran dunia. Pemimpin dari berbagai negara dan PBB menyerukan untuk keduanya segera melakukan deeskalasi agar dampak yang ditimbulkan tidak makin parah.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah