Tuturpedia.com – Hari Pangan Sedunia (World Food Day) diperingati setiap 16 Oktober. Penetapan Hari Pangan Sedunia dilakukan sejak 1981 oleh Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).
Dalam Konferensi ke-20 yang diselenggarakan pada November 1979 di Roma, FAO mencetuskan Resolusi Nomor 179 yang berisi penetapan Hari Pangan Sedunia. Akhirnya, resolusi tersebut disepakati oleh 147 negara anggota FAO, salah satunya Indonesia.
Adanya peringatan Hari Pangan Sedunia sebagai bentuk konsekuensi keikutsertaan Indonesia sebagai salah satu anggota FAO.
Sementara itu, 16 Oktober 1945 adalah tanggal didirikannya FAO di Quebec City, Kanada.
Tujuan dari peringatan Hari Pangan Sedunia yaitu untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya penanganan masalah pangan di tingkat nasional, regional, serta global.
Sama seperti peringatan hari lainnya, perayaan Hari Pangan Sedunia juga mempunyai urgensi yang identik dengan kesejahteraan pangan dan kemiskinan, serta air bersih.
Menurut FAO, Hari Pangan Sedunia sangat berkaitan dengan air karena air adalah kehidupan dan bagian dari pangan.
Artinya, air memiliki peran yang besar dalam seluruh kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi. Bahkan, setiap makhluk mengandung air lebih dari 50% pada tubuhnya.
Selain itu, sekitar 71% permukaan bumi ditutupi oleh air dan hanya sekitar 2,5% air tawar yang dapat dikonsumsi untuk minum, pertanian, dan industri lain.
Oleh karena itu, air menjadi kekuatan pendorong untuk manusia, alam, perekonomian, dan fondasi makanan manusia.
Cara Merayakan Hari Pangan Sedunia
Terdapat berbagai macam cara untuk merayakan Hari Pangan Sedunia. Bahkan, semua orang dapat turut serta merayakannya.
Cara merayakan Hari Pangan Sedunia dapat dimulai dari hal yang sederhana, misalnya berupa pemahaman atau melakukan aksi nyata secara konsisten.
Pemahaman yang dimaksud ialah dengan memahami sederet permasalahan tentang pangan yang terjadi, lalu berhenti menganggap air sebagai sesuatu yang sepele.
Selain itu, dapat dilakukan dengan memperbaiki cara menggunakan air dalam rutinitas sehari-hari.
Sedangkan, aksi nyata yang dimaksud ialah dengan memperoleh dan menggunakan pangan secara bijaksana.
Hindari pemborosan pangan yang menyebabkan pangan terbuang sia-sia.
Langkah lain yang dapat dilakukan ialah dengan memilih makanan segar, musiman, dan lokal. Anda juga bisa mengelola limbah pangan dengan baik supaya tidak mencemari lingkungan.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda