Tuturpedia.com – Pelatih MU, Erik ten Hag, bersikeras bahwa anak buahnya tak perlu malu setelah lolos ke final FA Cup lewat adu penalti.
MU berhasil menyusul klub tetangga, Manchester City, ke final FA Cup menyusul kemenangan atas Coventry City lewat adu penalti dalam laga semifinal yang berlangsung Minggu (21/4) kemarin.
Padahal, MU sudah unggul telak 3-0 terlebih dahulu pada pertandingan yang digelar di Wembley tersebut.
Hanya saja, keunggulan telak itu lantas disia-siakan menyusul gol Ellis Simms, Callum O’Hare, dan Haji Wright yang memaksa laga berlangsung sampai extra time hingga adu penalti.
Setelah Rasmus Hojlund memastikan kemenangan Setan Merah, terlihat sejumlah rekan timnya yang melakukan selebrasi malu-malu. Barangkali karena mereka harus menang susah payah melawan klub yang berlaga di Championship.
Hanya saja, Ten Hag memiliki opini yang berbeda. Menurutnya, para pemain seharusnya menikmati saja momennya.
“Tidak memalukan, ini adalah sebuah pencapaian besar. Kami mencapai dua final dalam dua tahun,” tegas pelatih asal Belanda itu.
“Dalam 20 tahun terakhir, United ada di final lima kali jadi dua (final) adalah pencapaian besar. Ketika Anda begitu dominan dan (unggul) 3-0, Anda harus menuntaskannya. Yang kami lakukan saja yang tidak bagus,” imbuhnya.
“Kami bisa bertanding dalam level yang sangat tinggi, namun di pertandingan yang sama kami bisa tampil di level yang sangat rendah. Tidak bisa dijelaskan, tapi ada kaitannya dengan mengelola pertandingan, bertanggung jawab, dan membuat keputusan yang tepat. Saya harus mengajari para pemain saya untuk membuat keputusan yang lebih baik,” ujar Ten Hag kembali menjelaskan.
Menurut sang pelatih, tekad anak buahnya saat mengeksekusi penalti merupakan sebuah “pertanda baik”.
“Namun di menit-menit terakhir, kami membuat kesalahan yang tidak semestinya terjadi,” sesalnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda